10 teroris Poso lari ke gunung
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menegaskan, Mabes Polri tidak akan memberikan bantuan kepada Polda Sulteng terkait dengan pencarian 10 orang teroris, pasca baku tembak dengan Brimobda Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Tidak ada, cukup dari Polda Sulteng yang akan melakukan pencarian itu," kata Boy, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (8/2/2014).
Saat ini, masih ada 10 orang teroris yang masih dalam tahap pencarian oleh Polda Sulteng. Ke-10 orang tersebut, melarikan diri setelah terjadi baku tembak dengan pihak kepolisian.
Saat ini, Polda Suteng tengah mengerahkan seluruh personelnya untuk mempersimpit ruang gerak teroris yang melarikan diri ke arah lereng gunung. "Di sana medannya cukup terjal, banyak perbukitan. Kita akan kerahkan personel untuk mempersempit ruang gerak mereka," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terlibat baku tembak dengan teroris. Seorang anggota Brimob dari Kesatuan Polda Sulteng atas nama Bharada Putu Satria Wibawa dinyatakan tewas dalam peristiwa itu.
"Ada anggota Brimob yang tertembak dan meninggal dunia, juga anggota teroris yang tertembak meninggal dunia satu orang dan satu tertembak kakinya," terang Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie, melalui pesan singkatnya, Kamis 6 Februari 2014.
Aksi penembakan terjadi pukul 09.25 WITA. Tim Bravo Satuan Brimobda Sulteng yang berada di bawah pimpinan IPTU Jemmy menemukan lokasi bekas pelatihan kelompok teroris dan terlibat baku tembak.
Selain menembak mati teroris, Brimob dari Polda Sulteng juga berhasil mengamankan satu orang teroris atas nama Fandi yang tertembak di kakinya, dan satu orang teroris lainnya atas nama MD.
"Tidak ada, cukup dari Polda Sulteng yang akan melakukan pencarian itu," kata Boy, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (8/2/2014).
Saat ini, masih ada 10 orang teroris yang masih dalam tahap pencarian oleh Polda Sulteng. Ke-10 orang tersebut, melarikan diri setelah terjadi baku tembak dengan pihak kepolisian.
Saat ini, Polda Suteng tengah mengerahkan seluruh personelnya untuk mempersimpit ruang gerak teroris yang melarikan diri ke arah lereng gunung. "Di sana medannya cukup terjal, banyak perbukitan. Kita akan kerahkan personel untuk mempersempit ruang gerak mereka," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terlibat baku tembak dengan teroris. Seorang anggota Brimob dari Kesatuan Polda Sulteng atas nama Bharada Putu Satria Wibawa dinyatakan tewas dalam peristiwa itu.
"Ada anggota Brimob yang tertembak dan meninggal dunia, juga anggota teroris yang tertembak meninggal dunia satu orang dan satu tertembak kakinya," terang Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie, melalui pesan singkatnya, Kamis 6 Februari 2014.
Aksi penembakan terjadi pukul 09.25 WITA. Tim Bravo Satuan Brimobda Sulteng yang berada di bawah pimpinan IPTU Jemmy menemukan lokasi bekas pelatihan kelompok teroris dan terlibat baku tembak.
Selain menembak mati teroris, Brimob dari Polda Sulteng juga berhasil mengamankan satu orang teroris atas nama Fandi yang tertembak di kakinya, dan satu orang teroris lainnya atas nama MD.
(san)