Sepak terjang Lukminto & baju militer 26 negara
A
A
A
Sindonews.com - Meninggalnya Lukminto, pendiri dan pemilik PT Sri Rejeki Isman (Sritex) menjadi buah bibir banyak masyarakat sejak semalam.
Pasalnya, Lukminto dinilai merupakan salah satu pengusaha yang sukses membesarkan perusahaannya hingga menjadi salah satu pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun redaksi, PT Sritex merupakan pabrik tekstil yang memasok pakian militer ke 26 negara. Sritex memasok pakaian militer ke banyak negara dan telah ditunjuk sebagai mitra resmi untuk negara-negara NATO untuk memproduksi seragam militer. Pakaian Tentara Nasional Idonesia (TNI) pun tak luput dari pasokan PT Sritex.
PT Sritex sendiri sudah berdiri sejak Tahun 1966. Muhammad Lukminto, pendiri dan pemilik PT Sritex, dulunya hanya seorang pedagang di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah. Tercatat, hingga kini perusahaan yang telah memiliki tiga pabrik percetakan dan tujuh pabrik garmen itu mempekerjakan 16.000 orang.
Bakat berdagang Lukminto diperoleh dari sang kakak, le Ay Djing atau Emilia yang sudah terlebih dahulu berdagang di Pasar Klewer. Lukminto berdagang setelah sekolah China tempatnya berilmu ditutup pemerintah Orde Baru seusai peristiwa G30S PKI.
Dari hasil berjualan keliling, pada Tahun 1967, Lukminto berhasil membeli dua buah kios di Pasar Klewer. Sejak mengembangkan toko itu lah, bisnis Lukminto makin berkembang hingga akhirnya menggarap tekstil militer dalam negeri pada Tahun 1992.
Saat itu Sritex diminta menjadi penyedia logistik ABRI dalam bidang pengadaan seragam prajurit. Sukses menggarap pasar dalam negeri, di tahun itu pula Sritex mencoba menembus Eropa. Kala itu German Army yang menjadi bidikan utamanya. Hingga akhirnya German Army mengakui kualitas seragam buatan PT Sritex.
Kini, pendiri PT Sritex itu akhirnya tutup usia setelah penyakit jantung yang diidapnya. Pria kelahiran Kertosono, Jombang 1 Juni 1946 itu meninggal di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura, Rabu 5 Februari 2014 malam.
Rencananya, jenazah beliau akan di makamkan hari ini di Pemakaman keluarga Delingan Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca:
SBY akan melayat Lukminto pemilik PT Sritex
Pemilik PT Sritex meninggal di Singapura
Pasalnya, Lukminto dinilai merupakan salah satu pengusaha yang sukses membesarkan perusahaannya hingga menjadi salah satu pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun redaksi, PT Sritex merupakan pabrik tekstil yang memasok pakian militer ke 26 negara. Sritex memasok pakaian militer ke banyak negara dan telah ditunjuk sebagai mitra resmi untuk negara-negara NATO untuk memproduksi seragam militer. Pakaian Tentara Nasional Idonesia (TNI) pun tak luput dari pasokan PT Sritex.
PT Sritex sendiri sudah berdiri sejak Tahun 1966. Muhammad Lukminto, pendiri dan pemilik PT Sritex, dulunya hanya seorang pedagang di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah. Tercatat, hingga kini perusahaan yang telah memiliki tiga pabrik percetakan dan tujuh pabrik garmen itu mempekerjakan 16.000 orang.
Bakat berdagang Lukminto diperoleh dari sang kakak, le Ay Djing atau Emilia yang sudah terlebih dahulu berdagang di Pasar Klewer. Lukminto berdagang setelah sekolah China tempatnya berilmu ditutup pemerintah Orde Baru seusai peristiwa G30S PKI.
Dari hasil berjualan keliling, pada Tahun 1967, Lukminto berhasil membeli dua buah kios di Pasar Klewer. Sejak mengembangkan toko itu lah, bisnis Lukminto makin berkembang hingga akhirnya menggarap tekstil militer dalam negeri pada Tahun 1992.
Saat itu Sritex diminta menjadi penyedia logistik ABRI dalam bidang pengadaan seragam prajurit. Sukses menggarap pasar dalam negeri, di tahun itu pula Sritex mencoba menembus Eropa. Kala itu German Army yang menjadi bidikan utamanya. Hingga akhirnya German Army mengakui kualitas seragam buatan PT Sritex.
Kini, pendiri PT Sritex itu akhirnya tutup usia setelah penyakit jantung yang diidapnya. Pria kelahiran Kertosono, Jombang 1 Juni 1946 itu meninggal di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura, Rabu 5 Februari 2014 malam.
Rencananya, jenazah beliau akan di makamkan hari ini di Pemakaman keluarga Delingan Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca:
SBY akan melayat Lukminto pemilik PT Sritex
Pemilik PT Sritex meninggal di Singapura
(rsa)