Buka pintu, Jumini tertimpa tembok
A
A
A
Sindonews.com - Seorang warga di Cilacap, Jawa Tengah, terluka parah akibat tertimpa dinding tembok rumahnya yang roboh pascagempa bumi yang terjadi, Sabtu 25 Januari 2014 lalu.
Korban tertimpa tembok, karena nekat masuk ke dalam rumah, meski seluruh dindingya mengalami retak-retak. Alhasil, di dalam rumah dia tertimpa tembok dinding kamarnya, usai membuka pintu.
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka di kepala dan luka dalam pada dadanya, karena sekujur tubuhnya tertimpa reruntuhan tembok.
Jumini, warga Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, kini terbaring lemah di ruang melati Rumah Sakit Santa Maria, akibat luka yang dideritanya.
Wanita satu anak ini menjadi korban gempa bumi setelah tertimpa dinding rumah. Jumini mengalami luka cukup serius di kepala dan dadanya, karena tembok kamar setinggi empat meter roboh dan menimpanya.
Kejadian tersebut bermula ketika korban bersama anaknya memasuki rumah. Ketika membuka pintu, tiba-tiba dinding kamar yang bersebelahan dengan pintu roboh dan menimpa tubuhnya.
Seketika itu, tubuh Jumini langsung terkubur reruntuhan tembok hingga hanya rambutnya saja. Beruntung, Jumini segera mendapat pertolongan warga saat anaknya yang selamat dari kejadian tersebut berteriak minta tolong.
Sebenarnya Jumini sudah diperingatkan oleh warga agar tidak menempati rumahnya, karena kondisi dinding tembok sudah retak-retak dan membahayakan pasca diguncang gempa. Namun, karena tak ada tempat tinggal lainnya, dia dan keluarganya nekat menempati rumahnya.
Untuk sementara, Jumini dan seorang anaknya tinggal di rumah orang tuanya. Kini, dia berharap pemerintah membantu memperbaiki tempat tinggalnya agar segera dapat ditinggali bersama keluarganya lagi.
Berdasarkan data BPBD Cilacap, hingga saat ini jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa bertambah mencapai 30 rumah dan tersebar di enam kecamatan.
Korban tertimpa tembok, karena nekat masuk ke dalam rumah, meski seluruh dindingya mengalami retak-retak. Alhasil, di dalam rumah dia tertimpa tembok dinding kamarnya, usai membuka pintu.
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka di kepala dan luka dalam pada dadanya, karena sekujur tubuhnya tertimpa reruntuhan tembok.
Jumini, warga Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, kini terbaring lemah di ruang melati Rumah Sakit Santa Maria, akibat luka yang dideritanya.
Wanita satu anak ini menjadi korban gempa bumi setelah tertimpa dinding rumah. Jumini mengalami luka cukup serius di kepala dan dadanya, karena tembok kamar setinggi empat meter roboh dan menimpanya.
Kejadian tersebut bermula ketika korban bersama anaknya memasuki rumah. Ketika membuka pintu, tiba-tiba dinding kamar yang bersebelahan dengan pintu roboh dan menimpa tubuhnya.
Seketika itu, tubuh Jumini langsung terkubur reruntuhan tembok hingga hanya rambutnya saja. Beruntung, Jumini segera mendapat pertolongan warga saat anaknya yang selamat dari kejadian tersebut berteriak minta tolong.
Sebenarnya Jumini sudah diperingatkan oleh warga agar tidak menempati rumahnya, karena kondisi dinding tembok sudah retak-retak dan membahayakan pasca diguncang gempa. Namun, karena tak ada tempat tinggal lainnya, dia dan keluarganya nekat menempati rumahnya.
Untuk sementara, Jumini dan seorang anaknya tinggal di rumah orang tuanya. Kini, dia berharap pemerintah membantu memperbaiki tempat tinggalnya agar segera dapat ditinggali bersama keluarganya lagi.
Berdasarkan data BPBD Cilacap, hingga saat ini jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa bertambah mencapai 30 rumah dan tersebar di enam kecamatan.
(san)