Longsor di Merapi, jalur pendakian tetap dibuka

Sindonews.com - Pasca longsornya material Gunung Merapi yang berada di kawasan Pasar Bubrah, Selo, Boyolali, kemarin, jalur pendakian gunung tersebut tetap dibuka untuk umum.

Pejabat Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Surakarta Yohan Tri Anggoro menyebutkan, aktivitas pendakian di gunung tersebut tetap dibuka seperti biasa. Tidak ada penutupan sementara yang dilakukan menyusul longsornya material gunung teraktif di dunia tersebut.

Meskipun demikian, pihaknya mengaku memberi peringatan keras kepada para pecinta alam yang hendak mendaki gunung tersebut.

“Kami beri peringatan keras agar yang mendaki itu harus memiliki kemampuan fisik dan kemampuan bertahan hidup di pegunungan. Tidak hanya itu, para pendaki harus melaporkan setiap aktivitas pendakian, kepada petugas pos jaga. Sehingga jika terjadi halangan, nantinya dapat diketahui dengan mudah,” katanya kepada SINDO, Senin (27/1/2014) siang.

Peringatan itu dilakukan bukan karena adanya longsor material yang terjadi di Merapi dan menimpa dua pendaki, namun karena adanya cuaca buruk yang terjadi di sekitar gunung tersebut.

"Tingkat risiko cukup tinggi, saat ini cuaca sedang tidak bersahabat. Risiko tersebut seperti suhu udara yang dingin, serta jalur pendakian yang licin dan berbahaya bagi para pendaki yang melintas," tutupnya.

Baca:
Terkena longsoran Merapi, 2 pendaki luka serius
Dua pendaki tertimpa material longsoran Merapi