Jelang relokasi, warga bantaran Ciliwung mulai didata

Jelang relokasi, warga bantaran Ciliwung mulai didata
A
A
A
Sindonews - Warga bantaran Kali Ciliwung yang berada di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur mulai didata untuk direlokasikan. Pihak kecamatan sendiri memastikan ada ribuan warga yang terkena relokasi.
"Sudah 80 persen masyarakat tahu mau direlokasi, mereka juga sudah setuju untuk di pindahkan ke rusun," kata Camat Jatinegara Syofian saat ditemui Sindonews di kantornya, Senin (27/1/2014).
Menegaskan, sekira 1.000 rumah lebih yang akan direlokasi ke rusunawa. Saat ini pembangunan rusunawa tersebut sedang berlangsung. Begitu rampung, warga yang terdata langsung menempati rusun tersebut.
"Saat ini rusunnya lagi tahap pembangunan dan pemerintah sudah mulai melakukan pendataan warga yang akan di pindahkan," tambahnya.
Mengenai sosialisasi, Syofian menjelaskan, Sejak Jokowi berkunjung ke Kampung Melayu masyarakat sudah mengetahui bahwa mereka akan direlokasi ke rusun yang disediakan.
"Sejauh ini masyarakat sudah mau pindah dari rumah mereka ke rusunawa yang lagi dibangun, tinggal negosiasi harga penawarannya saja," jelas Syofian.
Terkait teknis pelaksanaan relokasi warga, pemerintah akan membayar ganti rugi warga yang memiliki sertifikat. Pemerintah memiliki dua opsi untuk perelokasian warga penggantian uang atau pemindahan ke rusun.
Relokasi akan dilakukan tahun ini sehingga warga tidak terus menerus menjadi korban banjir.
"Tim akan secepatnya mendiskusikan ke warga yang kena relokasi untuk ganti ruginya atau di pindahkan ke rusunawa di Jatinegara ini," ucapnya.
Pro dan Kontra akan ditemui petugas dalam proses relokasi, pemerintah akan melakukan berbagai cara agar warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung mau pindah.
"Sudah 80 persen masyarakat tahu mau direlokasi, mereka juga sudah setuju untuk di pindahkan ke rusun," kata Camat Jatinegara Syofian saat ditemui Sindonews di kantornya, Senin (27/1/2014).
Menegaskan, sekira 1.000 rumah lebih yang akan direlokasi ke rusunawa. Saat ini pembangunan rusunawa tersebut sedang berlangsung. Begitu rampung, warga yang terdata langsung menempati rusun tersebut.
"Saat ini rusunnya lagi tahap pembangunan dan pemerintah sudah mulai melakukan pendataan warga yang akan di pindahkan," tambahnya.
Mengenai sosialisasi, Syofian menjelaskan, Sejak Jokowi berkunjung ke Kampung Melayu masyarakat sudah mengetahui bahwa mereka akan direlokasi ke rusun yang disediakan.
"Sejauh ini masyarakat sudah mau pindah dari rumah mereka ke rusunawa yang lagi dibangun, tinggal negosiasi harga penawarannya saja," jelas Syofian.
Terkait teknis pelaksanaan relokasi warga, pemerintah akan membayar ganti rugi warga yang memiliki sertifikat. Pemerintah memiliki dua opsi untuk perelokasian warga penggantian uang atau pemindahan ke rusun.
Relokasi akan dilakukan tahun ini sehingga warga tidak terus menerus menjadi korban banjir.
"Tim akan secepatnya mendiskusikan ke warga yang kena relokasi untuk ganti ruginya atau di pindahkan ke rusunawa di Jatinegara ini," ucapnya.
Pro dan Kontra akan ditemui petugas dalam proses relokasi, pemerintah akan melakukan berbagai cara agar warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung mau pindah.
(ysw)