40 rumah warga Banyumas hancur akibat gempa
A
A
A
Sindonews.com - Selain Masjid Jami At Taqwa, gempa bumi berkekuatan 6,5 SR juga merusak rumah warga dan gedung sekolah di Banyumas.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas tercatat 40 lebih rumah warga rusak., satu sekolah TK retak-retak. Daerah terbanyak kerusakan adalah di Kecamatan Pekuncen khususnya di Desa Tumiyang dan Pasiraman Lor.
Seperti rumah milik Syamsudin (60), warga RT 02 RW 06 ini mengaku rumahnya ambruk. Kerugian yang ditimbulkan dari kejadian itu diperkirakan Rp20 juta. Begitu juga Achmad Diarjo (70), rumahnya juga ambruk, kerugian mencapai Rp15 juta.
Mereka berharap pemerintah memberikan bantuan untuk mengembalikan bangunan mereka yang rusak karena gempa.
Seperti diketahui pukul 12.14 gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) mengguncang Jawa Tengah dan sekitarnya.
Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa terjadi di 104 kilometer barat daya Kebumen - Jawa Tengah, dengan kedalaman 48 kilometer.
Gempa tidak berpotensi menimbulkan Tsunami, namun diimbau masyarakat tetap selalu waspada. Warga di Jawa Tengah mengaku terkejut dan panik. Mereka yang berada di mal memilih keluar.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas tercatat 40 lebih rumah warga rusak., satu sekolah TK retak-retak. Daerah terbanyak kerusakan adalah di Kecamatan Pekuncen khususnya di Desa Tumiyang dan Pasiraman Lor.
Seperti rumah milik Syamsudin (60), warga RT 02 RW 06 ini mengaku rumahnya ambruk. Kerugian yang ditimbulkan dari kejadian itu diperkirakan Rp20 juta. Begitu juga Achmad Diarjo (70), rumahnya juga ambruk, kerugian mencapai Rp15 juta.
Mereka berharap pemerintah memberikan bantuan untuk mengembalikan bangunan mereka yang rusak karena gempa.
Seperti diketahui pukul 12.14 gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) mengguncang Jawa Tengah dan sekitarnya.
Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa terjadi di 104 kilometer barat daya Kebumen - Jawa Tengah, dengan kedalaman 48 kilometer.
Gempa tidak berpotensi menimbulkan Tsunami, namun diimbau masyarakat tetap selalu waspada. Warga di Jawa Tengah mengaku terkejut dan panik. Mereka yang berada di mal memilih keluar.
(lns)