Pemkot Sawahlunto: Masih ada 4 pekerja yang terjebak
A
A
A
Sindonews.com - Korban ledakan tambang di Sawahlunto, Sumatera Barat, yang masih terjebak di dalam reruntuhan ternyata berjumlah empat orang, bukan 40 orang yang sebelumnya diberitakan.
Data itu dipastikan Kepala Bidang Pertambangan Pemerintah Kota Sawahlunto Ari Wibawa saat dihubungi, Jumat (24/1/2014).
Menurut Ari, pihaknya masih melakukan evakuasi terhadap empat korban yang sudah dikantongi identitasnya tersebut. Meski begitu, dia belum bisa memastikan kondisi keempatnya.
"Kita tidak bisa pastikan kondisi mereka, tapi dapat dibayangkan yang dievakuasi saja sudah hangus, entah bagaimana kondisi korban lainnya,” ujar Ari Wibawa, Jumat (24/1/2014).
Menurutnya, empat korban yang masih terperangkap di dalam reruntuhan tambang itu ialah K Munir, Nofrianton, Komaruddin dan Afan Efendi. “Afan ini berasal Bengkulu, sementara tiga orang lainnya dari Sijunjung," ungkapnya.
Diketahui, Kecelakaan kerja pekerja tambang kembali terjadi di Kota Sawahlunto. Lubang tambang Ngalai Tiga Kota Sawahlunto meledak. Enam orang tewas dan empat pekerja lainnya masih terjebak di dalam reruntuhan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tambang yang meledak adalah tambang dalam yang dikelola oleh masyarakat. Menurut Edwin, warga setempat, saat ini upaya evakuasi masih dilakukan petugas SAR Sawahlunto, dan pekerja tambang lain.
"Sampai sore ini baru enam orang dievakuasi dalam keadaan tak bernyawa dan kondisi jasad hangus, empat orang diduga terperangkap dalam tambang itu," ujarnya.
Baca:
Korban ledakan tambang di Sawahlunto simpang siur
Data itu dipastikan Kepala Bidang Pertambangan Pemerintah Kota Sawahlunto Ari Wibawa saat dihubungi, Jumat (24/1/2014).
Menurut Ari, pihaknya masih melakukan evakuasi terhadap empat korban yang sudah dikantongi identitasnya tersebut. Meski begitu, dia belum bisa memastikan kondisi keempatnya.
"Kita tidak bisa pastikan kondisi mereka, tapi dapat dibayangkan yang dievakuasi saja sudah hangus, entah bagaimana kondisi korban lainnya,” ujar Ari Wibawa, Jumat (24/1/2014).
Menurutnya, empat korban yang masih terperangkap di dalam reruntuhan tambang itu ialah K Munir, Nofrianton, Komaruddin dan Afan Efendi. “Afan ini berasal Bengkulu, sementara tiga orang lainnya dari Sijunjung," ungkapnya.
Diketahui, Kecelakaan kerja pekerja tambang kembali terjadi di Kota Sawahlunto. Lubang tambang Ngalai Tiga Kota Sawahlunto meledak. Enam orang tewas dan empat pekerja lainnya masih terjebak di dalam reruntuhan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tambang yang meledak adalah tambang dalam yang dikelola oleh masyarakat. Menurut Edwin, warga setempat, saat ini upaya evakuasi masih dilakukan petugas SAR Sawahlunto, dan pekerja tambang lain.
"Sampai sore ini baru enam orang dievakuasi dalam keadaan tak bernyawa dan kondisi jasad hangus, empat orang diduga terperangkap dalam tambang itu," ujarnya.
Baca:
Korban ledakan tambang di Sawahlunto simpang siur
(rsa)