Kapal Motor Eka 2000 akhirnya karam

Rabu, 22 Januari 2014 - 21:13 WIB
Kapal Motor Eka 2000 akhirnya karam
Kapal Motor Eka 2000 akhirnya karam
A A A
Sindonews.com - Setelah terombang-ambing di lautan, Kapal Motor Eka 2000 akhirnya karam di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Kapal tanpa penumpang itu karam pada pukul 00.45 WIB dini hari.

Sebelumnya, kapal tersebut terbawa ombak akibat angin kencang dan membentur dam atau pemecah ombak di pelabuhan pada Senin (20/1). Akibatnya, lambung kapal mengalami kebocoran.

Karamnya Kapal Motor Eka 2000 tersebut dibenarkan Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Patroli, dan Penjagaan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas, Dwiyanto. Meski begitu, pihaknya mengaku belum mengetahui akibat karamnya kapal.

"Diperlukan pemeriksan menyeluruh untuk mengetahui kerusakan dan sebab kapal karam. Secara kasat mata, bisa jadi lambung kapal bocor. Namun perlu dibuktikan dengan menerjunkan tim penyelam," ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/1/2014).

Saat ini imbuh dia, pihaknya sedang memfokuskan untuk berkoordinasi melakukan evakuasi bangkai kapal. Hal itu kata Dwi dirasa penting untuk menghindari dampak akibat karamnya kapal itu bagi operasional pelabuhan.

"Harus segera dilakukan evakuasi untuk menghindari dampak dari kapal karam. Sejumlah galangan kapal di pelabuhan dapat dimanfaatkan untuk menempatkan kapal usai dievakuasi itu," imbuhnya.

Meski begitu, Dwi mengaku jika sebenarnya bangkai kapal yang karam tersebut tidak mengganggu jalur pelayaran. Namun begitu, tingginya ombak dikhawatirkan terus menerpa bangkai kapal dan bisa merusak dam di pelabuhan.

"Oleh karena itu kami mendesak pemilik kapal yakni PT Oceanindo Prima Sarana segera melakukan evakuasi," pungkasnya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Kapal Motor Eka 2000 terbawa ombak ke arah dam pelabuhan akibat ombak tinggi. Padahal sebelumnya, kapal berada cukup jauh di laut, berjarak sekitar satu mil dari pelabuhan.

Angin kencang dan ombak tinggi diduga menjadi penyebab terbawanya kapal menuju pelabuhan. Sebab, jangkar yang dilego tak dapat menahan laju kapal hingga akhirnya terbawa arus.

Saat kejadian tersebut, kondisi kapal dalam keadaan rusak. Mesin utama dan pendukung kapal mati, sehingga saat terbawa ombak kapal tidak bisa digerakkan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sebab sebelumnya, petugas berhasil mengevakuasi tujuh Anak Buah Kapal (ABK) yang sedang berada di dalam kapal yang biasa melayani rute pelayaran menuju Pare-Pare Sulawesi dari Pelabuhan Tanjung Perak Jakarta itu.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7469 seconds (0.1#10.140)
pixels