Rp12 M untuk pendidikan gratis di Sinjai
A
A
A
Sindonews.com - Anggaran pendidikan di Kabupaten Sinjai mengalami peningkatan dari Rp7 miliar menjadi Rp12 miliar di tahun 2014. Anggaran itu melampaui target nasional yang di anggaran Pemkab Sinjai.
"Untuk kesehatan, Pemerintah Kabupaten Sinjai sudah menganggarkan anggaran sebesar Rp25 miliar," ujar Sekkab Sinjai H. Taiyeb A Mapasere, saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Senin (20/1/2014).
Dengan anggaran yang besar itu, dia berharap, kedua bidang yang yang menjadi skala prioritas pemerintah daerah ini menjadi program utama Bupati Sinjai, sebagaimana tercatat dalam visi dan misi yang telah dijabarkannya.
Untuk tahun 2014 ini, dirinya pun meminta melalui Dinas Pendidikan agar dalam mengeluarkan setiap kebijakan, terlebih dahulu disosialisasikan, sehingga masyarakat atau pelaku pendidikan bisa paham dan beradaptasi dengan kebijakan tersebut.
“Jangan seperti yang sudah-sudah, membuat masyarakat bingung. Kami juga membuka pengaduan bagi masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal. Silakan masyarakat sampaikan kepada kami," terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Oleh Raga (Disdikpora) Sinjai Hj Mas Ati mengatakan, besaran anggaran pendidikan di Sinjai lebih baik. Untuk itu, dia berharap alokasi itu tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat.
“Tahun ini anggaran pendidikan yang jumlahnya hampir 43 persen dari APBD tersebut diharapkan penggunaannya lebih tepat sasaran,” terangnya.
Dijelaskan, dengan anggaran sebesar itu, maka program wajib belajar 12 tahun harus tercapai. “Prioritaskan pada masyarakat yang tertinggal agar bersekolah, sehingga tidak ada lagi warga yang anaknya tidak sekolah,” tandasnya.
Diakuinya, dengan dialokasikannya anggaran pendidikan melebihi dari alokasi anggaran lainnya, maka pemerintah Kota Sinjai konsen dan serius terhadap pendidikan di Kota Sinjai.
“Kalau di tingkat nasional porsi anggaran pendidikan 20 persen dari APBN, maka Kota Sinjai tidak tanggung-tanggung, hampir 50 persen. Ini bukti keseriusan kita memajukan pendidikan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sinjai,” bebernya.
Pendidikan, kata dia, merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan. “Dari sudut ekonomi, pendidikan penting sebagai investasi jangka panjang,” sambungnya.
Dia mencontohkan, pendidikan dapat membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dan berkompetisi dalam ekonomi yang kompetitif.
"Untuk kesehatan, Pemerintah Kabupaten Sinjai sudah menganggarkan anggaran sebesar Rp25 miliar," ujar Sekkab Sinjai H. Taiyeb A Mapasere, saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Senin (20/1/2014).
Dengan anggaran yang besar itu, dia berharap, kedua bidang yang yang menjadi skala prioritas pemerintah daerah ini menjadi program utama Bupati Sinjai, sebagaimana tercatat dalam visi dan misi yang telah dijabarkannya.
Untuk tahun 2014 ini, dirinya pun meminta melalui Dinas Pendidikan agar dalam mengeluarkan setiap kebijakan, terlebih dahulu disosialisasikan, sehingga masyarakat atau pelaku pendidikan bisa paham dan beradaptasi dengan kebijakan tersebut.
“Jangan seperti yang sudah-sudah, membuat masyarakat bingung. Kami juga membuka pengaduan bagi masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal. Silakan masyarakat sampaikan kepada kami," terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Oleh Raga (Disdikpora) Sinjai Hj Mas Ati mengatakan, besaran anggaran pendidikan di Sinjai lebih baik. Untuk itu, dia berharap alokasi itu tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat.
“Tahun ini anggaran pendidikan yang jumlahnya hampir 43 persen dari APBD tersebut diharapkan penggunaannya lebih tepat sasaran,” terangnya.
Dijelaskan, dengan anggaran sebesar itu, maka program wajib belajar 12 tahun harus tercapai. “Prioritaskan pada masyarakat yang tertinggal agar bersekolah, sehingga tidak ada lagi warga yang anaknya tidak sekolah,” tandasnya.
Diakuinya, dengan dialokasikannya anggaran pendidikan melebihi dari alokasi anggaran lainnya, maka pemerintah Kota Sinjai konsen dan serius terhadap pendidikan di Kota Sinjai.
“Kalau di tingkat nasional porsi anggaran pendidikan 20 persen dari APBN, maka Kota Sinjai tidak tanggung-tanggung, hampir 50 persen. Ini bukti keseriusan kita memajukan pendidikan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sinjai,” bebernya.
Pendidikan, kata dia, merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan. “Dari sudut ekonomi, pendidikan penting sebagai investasi jangka panjang,” sambungnya.
Dia mencontohkan, pendidikan dapat membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dan berkompetisi dalam ekonomi yang kompetitif.
(san)