Bangkai Pesawat Pilatus jadi tontonan warga
A
A
A
Sindonews.com - Bangkai pesawat Pilatus milik PT Intan Angkasa Air yang jatuh di Pantai Un, Desa Taar, Kecamatan Dulan Selatan, Kota Tual, Maluku hingga kini belum dievakuasi.
Pesawat bernomor regristasi PA31 PK_IWT ini tampak diberi garis polisi dan dijaga sejumlah anggota TNI dan Polri.
Warga sekitar masih terlihat berkerumun tak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat menewaskan empat orang tersebut. Namun petugas pengamanan melarang keras warga yang ingin mendekati lokasi.
Edho Wetaduan, salah seorang warga mengaku penasaran sehingga dirinya datang ke lokasi itu untuk melihat langsung. Menurut dia, saat pesawat itu jatuh terdengar bunyi ledakan sangat keras.
"Saat itu saya sedang nonton TV, terdengar bunyi ledakan, saya kira itu berasa dari gereja yang dekat dengan rumah saya," tukas Edho, Senin (20/1/2014).
Untuk memastikan berasal dari mana suara ledakan itu, Edho keluar dari rumah dan melihat pesawat telah terbakar.
Sementara itu, empat korban tewas masih berada di RSUD Karel Satsuitubun Langgur.
Namun wartawan belum diizinkan untuk mengambil gambar jasad korban karena belum mendapatkan perintah dari Kapolres setempat.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Pilatus nomor regsiter PA31 PK-IWT milik PT Intan Angkasa jatuh dan terbakar di Tual Maluku. Akibat kejadian itu, tiga orang penumpang dan satu pilot tewas terbakar.
Pesawat tersebut terbang dari Santani Jaya Pura, Papua tujuan Tual. Namun mengalami kendala cuaca buruk sehingga jatuh. Pesawat jatuh tidak jauh dari pemukiman warga Kelurahan Ketsoublak, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual.
Pesawat bernomor regristasi PA31 PK_IWT ini tampak diberi garis polisi dan dijaga sejumlah anggota TNI dan Polri.
Warga sekitar masih terlihat berkerumun tak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat menewaskan empat orang tersebut. Namun petugas pengamanan melarang keras warga yang ingin mendekati lokasi.
Edho Wetaduan, salah seorang warga mengaku penasaran sehingga dirinya datang ke lokasi itu untuk melihat langsung. Menurut dia, saat pesawat itu jatuh terdengar bunyi ledakan sangat keras.
"Saat itu saya sedang nonton TV, terdengar bunyi ledakan, saya kira itu berasa dari gereja yang dekat dengan rumah saya," tukas Edho, Senin (20/1/2014).
Untuk memastikan berasal dari mana suara ledakan itu, Edho keluar dari rumah dan melihat pesawat telah terbakar.
Sementara itu, empat korban tewas masih berada di RSUD Karel Satsuitubun Langgur.
Namun wartawan belum diizinkan untuk mengambil gambar jasad korban karena belum mendapatkan perintah dari Kapolres setempat.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Pilatus nomor regsiter PA31 PK-IWT milik PT Intan Angkasa jatuh dan terbakar di Tual Maluku. Akibat kejadian itu, tiga orang penumpang dan satu pilot tewas terbakar.
Pesawat tersebut terbang dari Santani Jaya Pura, Papua tujuan Tual. Namun mengalami kendala cuaca buruk sehingga jatuh. Pesawat jatuh tidak jauh dari pemukiman warga Kelurahan Ketsoublak, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual.
(lns)