Soal CPNS, Sulsel tunggu perintah Kemenpan-RB
A
A
A
Sindonews.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Selatan (Sulsel) belum menerima perintah apapun dari pihak Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) terkait penerimaan CPNS untuk tahun ini.
"Kalau penyampaian akan dibuka penerimaan CPNS tahun ini sudah pernah dilakukan. Tapi hanya sebatas itu. Belum ada pemberitahuan resmi kepada pemprov dan kabupaten/kota," kata Kepala BKD Sulsel Mustari Soba kepada SINDO, Minggu 19 Januari 2014 malam.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya belum melakukan persiapan apapun, termasuk mendata berapa kebutuhan dan formasi apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan birokrasi pemerintahan di lingkup Pemprov Sulsel.
Namun demikian, Mustari menjamin, akan kembali memasukkan enam formasi lowong dari kuota tahun lalu yang tidak sempat terisi. Kuota itu masing-masing atlet selancar angin satu kursi, atlet pencak silat satu kursi, dokter spesialis anak satu kursi, dokter spesialis kulit dan kelamin satu kursi, serta spesialis syaraf dua kursi.
"Pasti kita ajukan kembali. Karena ini kebutuhan sementara kemarin tidak terisi. Tapi apakah nanti sistem pendaftarannya prosedurnya sama dengan yang tahun 2013 saya juga belum tahu," ujarnya.
Dia mengungkapkan, jika saat ini semua masih berfokus pada pengumuman CPNS untuk formasi tenaga honorer kategori 2 (K2) yang pengumumannya akan berlangsung akhir Januari ini.
Dari 600 ribu peserta dari seluruh Indonesia akan memerebutkan kuota 30 persen atau 200 ribu kursi. Khusus untuk Pemprov Sulsel, jumlah formasi tenaga honorer kategori dua (K2) di lingkup Pemrov Sulsel berjumlah 1.323 orang.
"Kuota 30 persen itu kuota secara nasional. Kita tidak tau apakah honorer dari Sulsel akan lulus semua atau tidak. Kalau memang tidak, maka harus kembali bersabar menunggu dibukanya kesempatan di tahun-tahun mendatang," tandasnya.
"Kalau penyampaian akan dibuka penerimaan CPNS tahun ini sudah pernah dilakukan. Tapi hanya sebatas itu. Belum ada pemberitahuan resmi kepada pemprov dan kabupaten/kota," kata Kepala BKD Sulsel Mustari Soba kepada SINDO, Minggu 19 Januari 2014 malam.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya belum melakukan persiapan apapun, termasuk mendata berapa kebutuhan dan formasi apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan birokrasi pemerintahan di lingkup Pemprov Sulsel.
Namun demikian, Mustari menjamin, akan kembali memasukkan enam formasi lowong dari kuota tahun lalu yang tidak sempat terisi. Kuota itu masing-masing atlet selancar angin satu kursi, atlet pencak silat satu kursi, dokter spesialis anak satu kursi, dokter spesialis kulit dan kelamin satu kursi, serta spesialis syaraf dua kursi.
"Pasti kita ajukan kembali. Karena ini kebutuhan sementara kemarin tidak terisi. Tapi apakah nanti sistem pendaftarannya prosedurnya sama dengan yang tahun 2013 saya juga belum tahu," ujarnya.
Dia mengungkapkan, jika saat ini semua masih berfokus pada pengumuman CPNS untuk formasi tenaga honorer kategori 2 (K2) yang pengumumannya akan berlangsung akhir Januari ini.
Dari 600 ribu peserta dari seluruh Indonesia akan memerebutkan kuota 30 persen atau 200 ribu kursi. Khusus untuk Pemprov Sulsel, jumlah formasi tenaga honorer kategori dua (K2) di lingkup Pemrov Sulsel berjumlah 1.323 orang.
"Kuota 30 persen itu kuota secara nasional. Kita tidak tau apakah honorer dari Sulsel akan lulus semua atau tidak. Kalau memang tidak, maka harus kembali bersabar menunggu dibukanya kesempatan di tahun-tahun mendatang," tandasnya.
(mhd)