Over populasi & manajemen buruk penyebab satwa mati

Rabu, 15 Januari 2014 - 17:26 WIB
Over populasi & manajemen...
Over populasi & manajemen buruk penyebab satwa mati
A A A
Sindonews.com - Over populasi disebut-sebut sebagai penyebab utama matinya sejumlah satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Ditambah manajemen yang buruk membuat banyak satwa di kebun binatang terbesar di Asia Tenggara itu tidak terurus lagi.

Seperti kematian kambing gunung kemarin, diyakini Forum Konservasi Satwa Liar Indonesia (Foksi) Jawa Timur akibat over populasi.

Juru bicara Foksi Jawa Timur Prasto Wardoyo mengatakan, selama ini terjadi perbedaan pendapat mengenai over populasi di KBS. Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengklaim kondisi KBS baik-baik saja, dan menolak disebut over populasi.

"Bisa jadi Kambing Gunung itu mati karena over populasi di KBS. Foksi melihat memang KBS telah terjadi over populasi satwa. Jika ini dibiarkan, maka kematian akan terus berlanjut," ujar Rabu (15/1/2014).

Menurut dia, kambing gunung adalah jenis herbivora yang memiliki karakter berbeda dengan hewan karnivora. Hewan ini pada masa kawin pasti berkelahi dengan jantan lainnya memperebutkan kambing betina.

Mengatasi karakter alami hewan itu sebenarnya bisa dengan rasionalisasi kandang dan satwa.

Foksi melihat, lanjut Prasto, pengelolaan satwa di KBS tidak menggunakan standard operating procedure (SOP) yang pasti.

Misalnya, macan harus menempati kandang dengan dimensi seperti apa, dan tampilannya bagaimana tidak ada aturan yang jelas. Semua kandang di KBS adalah peninggalan zaman Belanda.

"Dan perlu diketahui tidak nyambung ketika merenovasi kandang namun dibenturkan dengan alasan cagar budaya. Jika ini dipertahankan satwa-satwa banyak yang terlantar," tegasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1532 seconds (0.1#10.140)