KM Arfah 01 tenggelam, 13 penumpang & 5 ABK selamat
A
A
A
Sidonews.com - Kapal Motor (KM) Arfah 01 tujuan Pelabuhan Ambon tenggelam di perairan Desa Wakasihu, Pulau Ambon, setelah dihantam gelombang tinggi. Sebanyak 13 penumpang dan lima orang anak buah kapal tersebut berhasil selamat dari maut.
Salah seorang warga sempat mengabadikan detik-detik tenggelamnya kapal melalui kamera video. Dalam rekaman tersebut, kapal tenggelam dihantam gelombang tinggi. Sebagian badan kapal hancur dan lainnya terbawa gelombang hingga ke pantai.
Tenggelamnya kapal sempat menjadi tontonan warga desa. Mereka mengaku tidak bisa berbuat banyak menyelamatkan kapal, karena gelombang laut sedang tinggi. Beruntung, sebelum berangkat kapal terlebih dahulu menurunkan penumpang.
Para penumpang itu sengaja diturunkan diawal, karena melihat gelombang laut yang sedang tinggi. Sementara lima orang Anak Buah Kapal (ABK) yang berada di dalam kapal saat gelombang menghantam bisa menyelamatkan diri dengan melompat ke laut dan berenang ke darat.
Kapal nahas ini berangkat dari Pelabuhan Manipa, Kabupaten Seram bagian barat, pada Senin dini hari dengan tujuan Pelabuhan Ambon. Kapal mengangkut hasil kebun, seperti cengkeh, kopra, kayu besi, dan pisang yang akan dijual ke Ambon.
Sejumlah warga sempat menyelamatkan sisa-sisa muatan kapal lainnya yang terdampar di pantai. Muatan itu lalu dikumpulkan dan dikembalikan kepada pemilik kapal dan barang.
Kepala Kesyahbandaraan Kelas 1 Ambon Ibrahim Ali menyatakan, kapal tersebut berangkat tanpa sepengetahuan dari pihak Kesyahbandaraan Pelabuhan Manipa. Namun dia menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Salah seorang warga sempat mengabadikan detik-detik tenggelamnya kapal melalui kamera video. Dalam rekaman tersebut, kapal tenggelam dihantam gelombang tinggi. Sebagian badan kapal hancur dan lainnya terbawa gelombang hingga ke pantai.
Tenggelamnya kapal sempat menjadi tontonan warga desa. Mereka mengaku tidak bisa berbuat banyak menyelamatkan kapal, karena gelombang laut sedang tinggi. Beruntung, sebelum berangkat kapal terlebih dahulu menurunkan penumpang.
Para penumpang itu sengaja diturunkan diawal, karena melihat gelombang laut yang sedang tinggi. Sementara lima orang Anak Buah Kapal (ABK) yang berada di dalam kapal saat gelombang menghantam bisa menyelamatkan diri dengan melompat ke laut dan berenang ke darat.
Kapal nahas ini berangkat dari Pelabuhan Manipa, Kabupaten Seram bagian barat, pada Senin dini hari dengan tujuan Pelabuhan Ambon. Kapal mengangkut hasil kebun, seperti cengkeh, kopra, kayu besi, dan pisang yang akan dijual ke Ambon.
Sejumlah warga sempat menyelamatkan sisa-sisa muatan kapal lainnya yang terdampar di pantai. Muatan itu lalu dikumpulkan dan dikembalikan kepada pemilik kapal dan barang.
Kepala Kesyahbandaraan Kelas 1 Ambon Ibrahim Ali menyatakan, kapal tersebut berangkat tanpa sepengetahuan dari pihak Kesyahbandaraan Pelabuhan Manipa. Namun dia menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
(san)