Rehab pasar tradisional, siapkan dana Rp4,5 M
A
A
A
Sindonews.com - Pemkab Pasuruan akan merehab sebanyak 15 pasar tradisional pada tahun 2014 ini. Tidak tanggung-tanggung, dana yang disiapkan untuk mempercantik pasar tradisional ini telah disiapkan anggaran sebesar Rp4,5 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Agung Maryono mengungkapkan, besaran nominal untuk pembangunan pasar ini berbeda-beda. Dana yang disiapkan tersebut berasal dari dana alokasi umum APBD Kabupaten Pasuruan sebesar Rp1,5 miliar dan dana alokasi khusus sebesar Rp3 miliar.
Kelima belas pasar tradisional yang akan dilakukan perbaikan tersebut diantaranya di Prigen, Pandaan, Gempol, Sukorejo, Beji, Bangil, Pasrepan, Winongan, Wonorejo, Gondangwetan dan Puwosari. Jenis rehab pasar tersebut juga bermacam-macam, mulai dari perbaikan dan pembuatan los baru, perbaikan dan penambahan lampu penerangan, pagar dan saluran air.
Menurut Agung, rehab pasar tradisional ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para pedagang. Karena perbaika pasar tradisional tersebut akan menarik minat masyarakat untuk datang dan bertransaksi. Sehingga roda perekonomian masyarakat akan berputar dengan baik.
"Perbaikan dan peningkatan sarana prasarana pasar tradisional sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Transaksi jual beli masyarakat akan meningkat," kata Agung Maryono.
Saat ini, pihaknya tengah menyusun perencanaan proyek rehab pasar tradisional tersebut. Diharapkan, pada pertengahan tahun, rehab pasar tersebut sudah bisa dilaksanakan. Sehingga masyarakat secepatnya dapat menikmati hasil perbaikan tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Agung Maryono mengungkapkan, besaran nominal untuk pembangunan pasar ini berbeda-beda. Dana yang disiapkan tersebut berasal dari dana alokasi umum APBD Kabupaten Pasuruan sebesar Rp1,5 miliar dan dana alokasi khusus sebesar Rp3 miliar.
Kelima belas pasar tradisional yang akan dilakukan perbaikan tersebut diantaranya di Prigen, Pandaan, Gempol, Sukorejo, Beji, Bangil, Pasrepan, Winongan, Wonorejo, Gondangwetan dan Puwosari. Jenis rehab pasar tersebut juga bermacam-macam, mulai dari perbaikan dan pembuatan los baru, perbaikan dan penambahan lampu penerangan, pagar dan saluran air.
Menurut Agung, rehab pasar tradisional ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para pedagang. Karena perbaika pasar tradisional tersebut akan menarik minat masyarakat untuk datang dan bertransaksi. Sehingga roda perekonomian masyarakat akan berputar dengan baik.
"Perbaikan dan peningkatan sarana prasarana pasar tradisional sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Transaksi jual beli masyarakat akan meningkat," kata Agung Maryono.
Saat ini, pihaknya tengah menyusun perencanaan proyek rehab pasar tradisional tersebut. Diharapkan, pada pertengahan tahun, rehab pasar tersebut sudah bisa dilaksanakan. Sehingga masyarakat secepatnya dapat menikmati hasil perbaikan tersebut.
(lns)