Ini isi bom yang meledak di ATM Mandiri
Ini isi bom yang meledak di ATM Mandiri
A
A
A
Sindonews.com - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Surabaya, dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi ledakan ATM, di Malang. Hasilnya, ditemukan adanya pecahan cassing besi berukuran 10x15x25 cm.
Menurut Wakapolda Jawa Timur Brigjen Suprojo Warjo Sumarjo, cassing ini diperkirakan sebagai countainer bom. “Ditemukan potongan-potongan besi berbentuk silinder, berukuran 3-5 cm, dengan diameter antara 1-1,2 cm. Diperkirakan potongan besi ini, merupakan isian dari bom. Selain itu, juga ditemukan jelaga yang mengandung unsur belerang dan klorat,” tuturnya, Kamis (9/1/2014).
Demi kepentingan penyelidikan, pihaknya juga mengamankan sejumlah hasil rekaman CCTV yang berada di beberapa titik dekat lokasi ledakan. Uang yang ada di dalam ATM, juga sudah diamankan untuk dihitung ulang.
Sementara itu seorang saksi yang merupakan Satpam PT Arthawena, Usmadi, menyebutkan ledakan terjadi sekira pukul 02.15 WIB. “Saya sedang piket malam, bersama Suprianto. Baru saja saya melakukan check clock, dan duduk-duduk di dalam pos jaga, tiba-tiba terdengar ledakan keras dari arah ATM,” ujarnya.
Ledakan yang terjadi dirasakan sangat keras dan kuat. Dia pun mengaku ikut bergetar bersamaan dengan bangku yang didudukinya. Padahal pos jaga yang ditempatinya, berjarak sekira 125 meter di belakang ATM tersebut, atau berada di utara ATM.
Setelah mendengar ledakan keras tersebut, Usmadi mengambil inisiatif untuk melakukan pengecekan langsung ke arah sumber suara. “Saat itu saya melihat di ATM sudah muncul asap putih mengepul. Saya lari untuk memeriksanya, dan ingin mengetahui kejadiannya. Saat saya tiba ternyata kondisinya sudah hancur berantakan, dan warga mulai ramai melihatnya,” ungkapnya.
Baca:
ATM Bank Mandiri di Karangploso Malang meledak
Tim Gegana kantongi CCTV ledakan ATM Mandiri
Sebelum ATM meledak, ada 4 pria dengan 2 motor
Gegana olah TKP, Jalan Kertanegara Karangploso ditutup
Malang diteror bom, ini kata pengamat
Menurut Wakapolda Jawa Timur Brigjen Suprojo Warjo Sumarjo, cassing ini diperkirakan sebagai countainer bom. “Ditemukan potongan-potongan besi berbentuk silinder, berukuran 3-5 cm, dengan diameter antara 1-1,2 cm. Diperkirakan potongan besi ini, merupakan isian dari bom. Selain itu, juga ditemukan jelaga yang mengandung unsur belerang dan klorat,” tuturnya, Kamis (9/1/2014).
Demi kepentingan penyelidikan, pihaknya juga mengamankan sejumlah hasil rekaman CCTV yang berada di beberapa titik dekat lokasi ledakan. Uang yang ada di dalam ATM, juga sudah diamankan untuk dihitung ulang.
Sementara itu seorang saksi yang merupakan Satpam PT Arthawena, Usmadi, menyebutkan ledakan terjadi sekira pukul 02.15 WIB. “Saya sedang piket malam, bersama Suprianto. Baru saja saya melakukan check clock, dan duduk-duduk di dalam pos jaga, tiba-tiba terdengar ledakan keras dari arah ATM,” ujarnya.
Ledakan yang terjadi dirasakan sangat keras dan kuat. Dia pun mengaku ikut bergetar bersamaan dengan bangku yang didudukinya. Padahal pos jaga yang ditempatinya, berjarak sekira 125 meter di belakang ATM tersebut, atau berada di utara ATM.
Setelah mendengar ledakan keras tersebut, Usmadi mengambil inisiatif untuk melakukan pengecekan langsung ke arah sumber suara. “Saat itu saya melihat di ATM sudah muncul asap putih mengepul. Saya lari untuk memeriksanya, dan ingin mengetahui kejadiannya. Saat saya tiba ternyata kondisinya sudah hancur berantakan, dan warga mulai ramai melihatnya,” ungkapnya.
Baca:
ATM Bank Mandiri di Karangploso Malang meledak
Tim Gegana kantongi CCTV ledakan ATM Mandiri
Sebelum ATM meledak, ada 4 pria dengan 2 motor
Gegana olah TKP, Jalan Kertanegara Karangploso ditutup
Malang diteror bom, ini kata pengamat
(rsa)
Explore More