WWF menduga singa KBS mati karena dibunuh

Sindonews.com - Kematian seekor Singa Afrika di Kebun Binatang Surabaya (KBS) masih menyisakan tanda tanya besar. Pasalnya, kuat dugaan singa bernama Michael itu mati dengan tidak wajar.

Senior Advisor World Wide Foundation (WWF) Indonesia Prof Hadi Alikodra mengatakan, Singa Afrika yang ditemukan menggantung dengan leher terlilit kawat seling janggal. Menurutnya, binatang seliar apapun sangat tidak mungkin bisa melakukan itu.

"Kalau pun ada hewan mati karena perilakunya bisa dengan cara menjatuhkan diri dari ketinggian atau menabrakkan diri ke tembok dan benda-benda padat lainnya," kata Hadi saat dihubungi, Kamis (9/1/2014).

Dia menduga, ada pelaku yang dengan sengaja membunuh hewan berusia dua tahun itu. Atas kejadian tersebut, Hadi pun meminta agar Kementerian Kehutanan (Kemenhut) segera mengambil tindakan. Pasalnya, Kemenhut merupakan lembaga yang paling memiliki kewenangan terkait perizinan KBS.

Guru Besar Manajeman Satwa Liar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menjelaskan, jika terbukti bersalah, ada dua sanksi yang akan didapatkan. Yakni sanksi pidana dan sanksi administratif.

"Di sini yang memiliki kewenangan adalah pihak kepolisian. Dari penyelidikan itu, polisi mengungkap kematian Singa Afrika apakah ada unsur kesengajaan atau unsur kecelakaan. Sementara kalau sanksi administratif yang paling berat adalah pencabutan izin konservasi," tutupnya.

Baca:
5 saksi diperiksa terkait kematian Michael
Singa di KBS mati tergantung
Mati tergantung, singa KBS dibunuh?