3 pendekar mabuk asal Surabaya tewas
A
A
A
Sindonews.com - Korban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan kembali terjadi. Setelah 17 orang tewas di Mojokerto karena miras oplosan, kali ini tiga orang warga Surabaya juga meregang nyawa karena minuman maut itu. Tiga orang lagi dinyatakan kritis.
Said (40), tetangga para korban mengatakan, enam korban yang tewas itu adalah Timun (35) warga Menanggal V, Rofik (32) warga Menanggal Gang Sawo dan Edi (40) warga Menanggal V.
Sementara korban kritis yang saat ini dirawat di RSU Dokter Soetomo adalah Ketut dan Agus warga Menanggal IV. Satu lagi belum diketahui namanya.
Menurut Said, mereka minum miras oplosan jenis cukrik yang dibeli di kawasan Pagesangan. "Mereka minumnya pada Senin (6/1/2014) lalu kemudian esok harinya dibawa ke rumah sakit," kata Said di lokasi, Rabu (8/1/2014).
Para korban itu secara bergantian dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami gejala-gejala yang mirip keracunan, Selasa kemarin.
Kata Said, korban pertama kali dibawa ke rumah sakit adalah Rofik dan Timun, keduanya dalam kondisi tidak sadarkan diri. "Kalau untuk Timun dan Rofik memang rajanya minum di sini. Setahu saya yang diminum itu cukrik," jelasnya.
Saat ini warga sedang melakukan prosesi pemakaman jenazah Timun di tempat pemakaman umun (TPU) di Jalan Menanggal Surabaya. Sementara pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal ini.
Said (40), tetangga para korban mengatakan, enam korban yang tewas itu adalah Timun (35) warga Menanggal V, Rofik (32) warga Menanggal Gang Sawo dan Edi (40) warga Menanggal V.
Sementara korban kritis yang saat ini dirawat di RSU Dokter Soetomo adalah Ketut dan Agus warga Menanggal IV. Satu lagi belum diketahui namanya.
Menurut Said, mereka minum miras oplosan jenis cukrik yang dibeli di kawasan Pagesangan. "Mereka minumnya pada Senin (6/1/2014) lalu kemudian esok harinya dibawa ke rumah sakit," kata Said di lokasi, Rabu (8/1/2014).
Para korban itu secara bergantian dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami gejala-gejala yang mirip keracunan, Selasa kemarin.
Kata Said, korban pertama kali dibawa ke rumah sakit adalah Rofik dan Timun, keduanya dalam kondisi tidak sadarkan diri. "Kalau untuk Timun dan Rofik memang rajanya minum di sini. Setahu saya yang diminum itu cukrik," jelasnya.
Saat ini warga sedang melakukan prosesi pemakaman jenazah Timun di tempat pemakaman umun (TPU) di Jalan Menanggal Surabaya. Sementara pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal ini.
(lns)