Ganti rugi Fly Over Palur belum sepakat

Selasa, 07 Januari 2014 - 15:48 WIB
Ganti rugi Fly Over...
Ganti rugi Fly Over Palur belum sepakat
A A A
Sindonews.com - Meskipun pembangunan tahap kedua Fly Over Palur, Karang Anyar, Jawa Tengah, sudah dimulai namun proses ganti rugi lahan milik warga masih alot.

Hingga hari ini, warga Desa Ngringo Kecamatan Jaten keukeuh menolak tanah miliknya dijadikan proyek pembangunan jalan layang itu.

Warga menilai ganti rugi yang ditawarkan pemerintah melalui Bina Marga masih jauh di bawah harga yang dipatok mereka. Warga juga menuding pemerintah lebih mementingkan pembangunan fly over ketimbang mengurusi ganti rugi untuk warga.

Kepala Desa Ngringo Sardiman mengatakan, sudah lima kali digelar pertemuan antara warga dengan Pemkab Karanganyar terkait pembangunan fly over itu. Namun belum diperoleh titik temu masalah harga yang bisa disepakati.

Untuk ganti rugi di wilayah Desa Dagen sudah disepakati Rp6,1 jura per meter, sedangkan di Desa Ngringo belum ada kesepakatan soal harga tersebut karena lebih tinggi.

"Masalahnya harga tanah yang masuk wilayah Ngringo letaknya memang lebih strategis dibanding yang di Dagen, wajarlah jika warga kami meminta lebih tinggi," jelasnya di Karanganyar, Jawa Tengah Selasa (7/1/2013).

Menurut dia, pasaran harga tanah di Ngringo saat ini sudah mencapai Rp10 juta/meter, karena itu warga meminta harga yang pantas.

Pada dasarnya warga sangat mendukung, dan setuju dengan proyek pembangunan Fly Over Palur itu. Tapi, seharusnya warga yang tergusur karena proyek tersebut harus mendapatkan ganti rugi yang pantas dan sesuai.

"Lokasi yang terkena gusuran ini kan tempat usaha dan mencari nafkah sehari-hari," terangnya.

Pihaknya juga khawatir jika keresahan warga berlanjut, maka dapat menggangu proyek nasional itu terganggu. Jika hal itu sampai terjadi, proyek pembangunan jalan yang pendanaannya ditanggung sepenuhnya oleh APBN bisa terbengkalai.

"Lihat saja sekarang, warga yang memiliki tanah di samping pembangunan jalan fly over seakan tidak mau tahu. Kalau dibiarkan, tentu saja bisa mengganggu proyek negara tersebut," pungkasnya.

Proyek Fly Over Palur itu untuk mendukung kelancaran lalu lintas jalur Solo - Tawangmangu sekaligus untuk membuka perbatasan Tawangmangu-Magetan atau penghubung Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Adapun nilai proyek itu mencapai Rp100 miliar dengan dana APBN.
(lns)
Berita Terkait
Gunakan Mortar Busa...
Gunakan Mortar Busa Ringan, Perbaikan Jalan TAA Dikebut
Siap Kontrak Jalan Daerah...
Siap Kontrak Jalan Daerah Rp7,2 Triliun, PUPR: Kita Bahagiakan Orang yang Tak Bisa Pakai Tol
Proyek Jalan Tol Baleno...
Proyek Jalan Tol Baleno Seksi 3 Dikebut, Ditarget Selesai Juni 2024
Pemilik Lahan Belum...
Pemilik Lahan Belum Sepakat Soal Harga, Pembangunan Jalan Baru di Padalarang Terhambat
Pembangunan Jalan Dinilai...
Pembangunan Jalan Dinilai Solusi Mudahkan Akses bagi Masyarakat
Bahas Jalan, Rapat DPRD...
Bahas Jalan, Rapat DPRD Bone dan Masyarakat Desa Usa dan Mico Memanas
Berita Terkini
Keluarga Kenang AKP...
Keluarga Kenang AKP Lusiyanto sebagai Sosok yang Baik dan Pekerja Keras
21 menit yang lalu
Kewenangan Jaksa dalam...
Kewenangan Jaksa dalam UU Kejaksaan Dinilai Berlebihan
28 menit yang lalu
Kenangan Keluarga AKP...
Kenangan Keluarga AKP Anumerta Lusiyanto: Satu-satunya Polisi di Keluarga
43 menit yang lalu
Kakek Prabowo, RM Margono...
Kakek Prabowo, RM Margono Djojohadikusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
1 jam yang lalu
Pererat Silaturahmi,...
Pererat Silaturahmi, AKHKI Komisariat Jakarta Gelar Buka Puasa Bersama
1 jam yang lalu
600 Siswa dan 120 Guru...
600 Siswa dan 120 Guru Alazka Surabaya Bayar Zakat Serentak di Sekolah
1 jam yang lalu
Infografis
Parlemen Sepakat Memakzulkan...
Parlemen Sepakat Memakzulkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved