Dilecehkan 7 pemuda, Er syok berat

Sindonews.com - Er (15), warga Kelurahan Tanete Harapan, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, yang diperkosa tujuh pemuda mendapatkan konseling dari Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Kabupaten Bone.

Direktur LPPA Bone Andi Ratnawati mengatakan, Er mengalami syok berat dan dalam pengawasannya. Korban yang kini dalam masa pemulihan itu merasa terpojok di lingkungan tempat tinggalnya dan lingkungan sekolahnya.

"Anak ini tidak bisa dipulangkan dan harus dipulihkan. Kami memberikan perlindungan dengan menempatkan korban di tempat yang tak diketahui orang," kata Andi Ratnawati kepada SINDO, Jumat, (3/1/2014).

Andi Ratnawati pun berharap agar para pelaku yang kini masih berkeliaran bebas itu dapat segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan undang-undang perlindungan anak No 23 tahun 2002.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Bone AKP Ali Tahir mengatakan, jika pihaknya telah mengantongi identitas ke tujuh pelaku.

"Ketujuh pelaku sudah diidentifikasi dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Salah satu pelaku Jn yang ditangkap juga telah diperiksa. Kami tetap bekerja dan berharap pihak orang tua mereka menyerahkannya," ujar Ali Tahir.

Diberitakan sebelumnya, Er (15) yang masih berstatus pelajar Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Cina, diperkosa oleh 7 pemuda usai rekreasi di permandian wisata Tempe-tempe, Rabu (1/1) lalu.

ABG ini digauli setelah dikenalkan teman perempuannya sendiri. Akibatnya, Er harus digilir beberapa kali oleh tujuh pemuda tersebut di atas mobil dan di sebuah rumah kos di Jalan Langsat, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat.

Baca:
Pulang wisata, gadis dilecehkan 7 pemuda