Kubah lava Sinabung mirip 12 abad silam

Jum'at, 03 Januari 2014 - 18:45 WIB
Kubah lava Sinabung...
Kubah lava Sinabung mirip 12 abad silam
A A A
Sindonews.com - Kondisi Gunung Sinabung di Sumatera Utara, saat ini mirip dengan kondisi pada sekira 1.200 tahun atau 12 abad silam. Ada banyak kesamaan yang terjadi saat ini dan dulu.

"Gunung Sinabung ini pertama kali meletus 1.200 tahun lalu atau sekira Tahun 800. Baru muncul lagi (erupsi) freatik pada 2010 sampai 2013. Kemarin-kemarin mulai muncul magmatis," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendrasto, di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/1/2013).

Mulai pertengahan Desember hingga kini terjadi longsoran-longsoran di sekitar Gunung Sinabung. Bahkan, pada 22 Desember mulai terlihat ada cahaya api di sekitar kawah Gunung Sinabung. "Ada sinar api, berarti ada kubah lava yang tumbuh," ungkapnya.

Hingga akhir Desember, cahaya api kelihatan makin tinggi. "Pada 30 Desember kubah lava mulai turun ke arah bawah, ke tenggara. 30 Desember itu terjadi letusan setinggi 4 kilometer," jelasnya.

Letusan itu mengeluarkan aliran awan panas tanpa didahului plinian atau letusan besar. "1.200 tahun lalu juga ada awan panas tanpa didahului plinian," ucap Hendrasto.

Kesamaan lainnya adalah terjadinya gempa hybrid dengan jumlah banyak dengan jumlah 1.000-1.700 kali. "Gempa hybrid itu depannya high frequence, belakangnya low. Artinya dia meretakkan batuan dulu, cairan (dari bawah) mendesak ke atas, terjadi retakan, lalu (lava) mengalir," tuturnya.

Hal itu, menurutnya merupakan ciri dari terbentuknya kubah lava baru di sebuah gunung. Gempa hybdrid sendiri hingga kini masih terus berlangsung meski intensitasnya menurun hingga 400 kali sehari. Bahkan kemarin hanya terjadi 220 kali gempa hybrid.

"Itu menunjukkan suplai (lava) masih ada, kemudian guguran awan panas atau kubah lava juga makin banyak," ujar Hendrasto.

PVMBG juga mencatat tremor masih terus terjadi di Gunung Sinabung, kadar H2S di kisaran 0,6-2,6 persen volume, sedangkan S02 di bawah 1.000.

Saat ini, PVMBG masih melakukan pemantauan intensif di lokasi. Tapi belum bisa dipastikan kapan PVMBG mencabut status Awas (level IV) yang diberlakukan sejak 23 November.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1920 seconds (0.1#10.140)