GSS tak jelas, bantaran Ciliwung dipenuhi bangunan

Jum'at, 03 Januari 2014 - 18:21 WIB
GSS tak jelas, bantaran...
GSS tak jelas, bantaran Ciliwung dipenuhi bangunan
A A A
Sindonews.com - Belum jelasnya Garis Sempadan Sungai (GSS) di Ciliwung membuat bantaran sungai tersebut dipenuhi bangunan liar. Komunitas Ciliwung Depok mendesak agar ada keseragam GSS yang dilakukan pemerintah.

Komunitas Ciliwung Depok Syahroel Polontalo meminta pemerintah segera menetapkan keseragaman batas GSS. Pasalnya, sudah ada instruksi dari Dirjen Sumber Daya Air dalam menetapkan tim kajian penetapan sempadan Ciliwung.

"SK sudah ada sejak tiga bulan lalu, tapi kita belum ada pembekalan. Sebab, nantinya tim ini akan menetapkan sempadan di Depok dan hasilnya akan ditetapkan Menteri PU," ujarnya di Depok, Jumat (3/1/2013).

Syahroel menuturkan, dengan ketidakjelasan GSS dipastikan banyak bangunan berdiri di bibir sungai.

Hasil pantauannya, bantaran yang kini banyak bangunan liar terdapat di Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Pasar Kemiri Muka kelurahan Pondok Cina, Ratu Jaya, dan Perumahan Taman Anyelir 3.

"Kalau seperti ini kondisinya, tentu bakal banyak bangunan serupa yang berdiri," terang Syahroel.

Kepala Bidang Pemantau Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok, Amanullah Sarwi mengaku masih menunggu ketetapan GSS dari pemerintah pusat.

Menurutnya, di Depok GSS Ciliwung juga bervariasi, ada yang seluas 15 meter atau 30 meter dari bibir sungai sebagai batas boleh tidaknya bangunan dibangun.

Namun, pihaknya juga masih belum bisa menetapkan ukuran secara pasti. Dirinya juga masih melihat adanya bangunan yang menjorok ke bibir Sungai Ciliwung.
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1444 seconds (0.1#10.24)