KPU Cirebon jamin netralitas perhitungan suara
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon menjamin netralitas dan transparansinya dalam penghitungan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Cirebon putaran kedua yang dijadwalkan Sabtu 4 Januari 2014 mendatang.
Ketua KPU Cirebon Iding Wahidin menyatakan, penghitungan suara di tingkat kecamatan telah selesai dan hasil pleno rekapitulasi suara telah masuk ke KPU. Pihaknya kemudian memutuskan Sabtu ini bakal dilakukan penghitungan suara oleh KPU.
“Sebetulnya Jumat (3/1) pun penghitungan bisa dilakukan, namun waktunya tak memungkinkan karena akan terpotong salat Jumat. Maka kami putuskan Sabtu karena bisa dilakukan tanpa terpotong,” terang dia, Kamis (2/1/2014).
Penjagaan ketat dari aparat keamanan bakal diberlakukan KPU selama penghitungan nanti. Berdasarkan hasil pleno di tingkat kecamatan, dikatakan dia tak ada insiden berarti kecuali protes-protes kecil terkait teknis penulisan saja.
Sejauh ini beredar informasi, pasangan Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi (Jago Jadi) unggul dalam perhitungan suara di tingkat kecamatan. Dibanding pasangan Raden Sri Heviyana-Rakhmat (Hebat) dengan suara 46,57 persen, Jago Jadi mengantongi suara 53,43 persen.
Iding sendiri bersikukuh meminta masyarakat menunggu penghitungan suara final oleh KPU. Masyarakat pun diharapkan mempercayai KPU dan meyakinkan pihaknya tak mungkin melakukan kecurangan saat membacakan hasil perhitungan suara nanti.
“KPU tak bisa mengubah hasil suara dari PPK, apalagi hasil itu telah ditandatangani saksi. Kotak suara pun dijaga aparat,” tegas dia.
Ketua KPU Cirebon Iding Wahidin menyatakan, penghitungan suara di tingkat kecamatan telah selesai dan hasil pleno rekapitulasi suara telah masuk ke KPU. Pihaknya kemudian memutuskan Sabtu ini bakal dilakukan penghitungan suara oleh KPU.
“Sebetulnya Jumat (3/1) pun penghitungan bisa dilakukan, namun waktunya tak memungkinkan karena akan terpotong salat Jumat. Maka kami putuskan Sabtu karena bisa dilakukan tanpa terpotong,” terang dia, Kamis (2/1/2014).
Penjagaan ketat dari aparat keamanan bakal diberlakukan KPU selama penghitungan nanti. Berdasarkan hasil pleno di tingkat kecamatan, dikatakan dia tak ada insiden berarti kecuali protes-protes kecil terkait teknis penulisan saja.
Sejauh ini beredar informasi, pasangan Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi (Jago Jadi) unggul dalam perhitungan suara di tingkat kecamatan. Dibanding pasangan Raden Sri Heviyana-Rakhmat (Hebat) dengan suara 46,57 persen, Jago Jadi mengantongi suara 53,43 persen.
Iding sendiri bersikukuh meminta masyarakat menunggu penghitungan suara final oleh KPU. Masyarakat pun diharapkan mempercayai KPU dan meyakinkan pihaknya tak mungkin melakukan kecurangan saat membacakan hasil perhitungan suara nanti.
“KPU tak bisa mengubah hasil suara dari PPK, apalagi hasil itu telah ditandatangani saksi. Kotak suara pun dijaga aparat,” tegas dia.
(rsa)