Berulah, anggota geng motor di Sukabumi akan ditembak

Berulah, anggota geng motor di Sukabumi akan ditembak
A
A
A
Sindonews.com - Polres Sukabumi memberlakukan tindakan tegas berupa tembak di tempat bagi anggota geng motor yang melakukan tindakan anarkis hingga mengancam keselamatan jiwa dan kenyamanan publik.
"Kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan tembak di tempat bagi komplotan geng motor yang melakukan anarkis sehingga mengancam jiwa masyarakat. Tindakan tegas ini sudah saya intruksikan kepada seluruh jajaran aparat kepolisian," tegas Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri, Kamis (2/1/2014).
Beberapa langkah prosedur yang akan ditempuh sebelum melakukan tindakan tegas itu antara lain melepaskan tembakan peringatan ke udara. Jika hal tersebut tidak diindahkan, maka aparat kepolisian akan segera melepaskan tembakan berikutnya ke arah pelaku anarkis dengan target organ vital yang bisa melumpuhkan.
Hukuman tembak di tempat tersebut terpaksa diberlakukan semata-mata demi keselamatan masyarakat. Apalagi aksi anarkis yang kerap dilakukan komplotan geng motor sudah melebih batas kewajaran, salah satunya pristiwa tewasnya taruna akademi angkatan udara di Bandung, belum lama ini.
"Bukan hanya itu saja, geng motor saat ini diindikasi memiliki anggota yang masuk dalam jaringan sindikat pencurian kendaraan bermotor," tutur Asep.
Di Kabupaten Sukabumi, sejauh ini belum ada kasus kekerasan yang menyebabkan kematian warga oleh komplotan geng motor. Bahkan jaringan geng motor belum sepenuhnya menyebar ke masyarakat Sukabumi. Meski demikian, langkah tembak ditempat tetap diberlakukan untuk mengantisipasi terjadinya kasus tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Asep Wahyu NB menegaskan, agar kepolisian memperketat pengamanan dari ulah geng motor, salah satunya melakukan pembinaan terhadap klub-klub otomotif.
"Perlu keterlibatan masyarakat untuk mengantisipasi berkembangnya jaringan geng motor di Sukabumi," ujarnya.
"Kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan tembak di tempat bagi komplotan geng motor yang melakukan anarkis sehingga mengancam jiwa masyarakat. Tindakan tegas ini sudah saya intruksikan kepada seluruh jajaran aparat kepolisian," tegas Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri, Kamis (2/1/2014).
Beberapa langkah prosedur yang akan ditempuh sebelum melakukan tindakan tegas itu antara lain melepaskan tembakan peringatan ke udara. Jika hal tersebut tidak diindahkan, maka aparat kepolisian akan segera melepaskan tembakan berikutnya ke arah pelaku anarkis dengan target organ vital yang bisa melumpuhkan.
Hukuman tembak di tempat tersebut terpaksa diberlakukan semata-mata demi keselamatan masyarakat. Apalagi aksi anarkis yang kerap dilakukan komplotan geng motor sudah melebih batas kewajaran, salah satunya pristiwa tewasnya taruna akademi angkatan udara di Bandung, belum lama ini.
"Bukan hanya itu saja, geng motor saat ini diindikasi memiliki anggota yang masuk dalam jaringan sindikat pencurian kendaraan bermotor," tutur Asep.
Di Kabupaten Sukabumi, sejauh ini belum ada kasus kekerasan yang menyebabkan kematian warga oleh komplotan geng motor. Bahkan jaringan geng motor belum sepenuhnya menyebar ke masyarakat Sukabumi. Meski demikian, langkah tembak ditempat tetap diberlakukan untuk mengantisipasi terjadinya kasus tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Asep Wahyu NB menegaskan, agar kepolisian memperketat pengamanan dari ulah geng motor, salah satunya melakukan pembinaan terhadap klub-klub otomotif.
"Perlu keterlibatan masyarakat untuk mengantisipasi berkembangnya jaringan geng motor di Sukabumi," ujarnya.
(rsa)