'Tidak suka Pancasila, jangan tinggal di Indonesia'
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (RK) mengingatkan, pentingnya menjunjung tinggi Pancasila dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Pada dasarnya, Indonesia terdiri dari berbagai macam agama, suku, dan ras.
Hal yang dapat menyatukan perbedaan itu adalah Pancasila. Jika Pancasila tidak dijalankan, keruntuhan akan tercipta dengan sendirinya.
"Modalnya balik lagi ke Pancasila. Di mana keruntuh-keruntuhan itu lahir ketika kita menjauhi Pancasila," kata RK di Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/12/2013) malam.
Disinggung soal adanya segelintir pihak yang saat ini tidak menunjung tinggi toleransi dalam menyikapi berbagai perbedaan, RK menyebut mereka tidak mempercayai dan melaksanakan Pancasila.
"Kalau mau hidup di Indonesia, pakai Pancasila. Kalau tidak suka Pancasila, jangan tinggal di Indonesia, sederhana," tegasnya.
Disinggung soal kondisi toleransi di Kota Bandung, RK mengakui masih ada kendala. "Menuju sempurna, tapi masih belum sempurna. Masih ada beberapa letupan-letupan karena perbedaan persepsi," ungkapnya.
Ia mengatakan, akan terus berusaha meningkatkan toleransi di Kota Bandung. Salah satu yang didorong adalah melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
"Makanya ada FKUB, itu salah satu yang luar biasa yang menjaga ikatan. Pada saat ada kelompok-kelompok masyarakat mencari perbedaan, kita mengikat menjadi persamaan," tandasnya.
Hal yang dapat menyatukan perbedaan itu adalah Pancasila. Jika Pancasila tidak dijalankan, keruntuhan akan tercipta dengan sendirinya.
"Modalnya balik lagi ke Pancasila. Di mana keruntuh-keruntuhan itu lahir ketika kita menjauhi Pancasila," kata RK di Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/12/2013) malam.
Disinggung soal adanya segelintir pihak yang saat ini tidak menunjung tinggi toleransi dalam menyikapi berbagai perbedaan, RK menyebut mereka tidak mempercayai dan melaksanakan Pancasila.
"Kalau mau hidup di Indonesia, pakai Pancasila. Kalau tidak suka Pancasila, jangan tinggal di Indonesia, sederhana," tegasnya.
Disinggung soal kondisi toleransi di Kota Bandung, RK mengakui masih ada kendala. "Menuju sempurna, tapi masih belum sempurna. Masih ada beberapa letupan-letupan karena perbedaan persepsi," ungkapnya.
Ia mengatakan, akan terus berusaha meningkatkan toleransi di Kota Bandung. Salah satu yang didorong adalah melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
"Makanya ada FKUB, itu salah satu yang luar biasa yang menjaga ikatan. Pada saat ada kelompok-kelompok masyarakat mencari perbedaan, kita mengikat menjadi persamaan," tandasnya.
(mhd)