Ratusan peserta Extreme Adventure Trenggalek hilang
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Resor Trenggalek akan meminta keterangan Ketua Panitia acara Prigi Extreme Adventure menyusul tersesatnya ratusan crosser (peserta) di belantara kawasan Pantai Selatan Prigi, Kecamatan Watulimo.
"Kita akan melakukan itu (pemeriksaan) setelah semua yang tersesat berhasil dievakuasai dan kondisinya pulih kembali," ujar Kapolres Trenggalek Ajun Komisaris Besar Polisi Deny Setya Nugraha Nasution, kepada wartawan, Senin (23/12/2013).
Polisi ingin memastikan, apakah di dalam acara yang digelar Minggu 22 Desember 2013 pagi tersebut, terdapat unsur pelanggaran hukum atau tidak. Sebab, dari informasi yang diterima kepolisian, 200 orang yang sempat hilang belasan jam tersebut, karena sengaja keluar dari rute yang disediakan panitia.
"Karenanya ini harus diklarifikasi dulu, sejauh apa kebenaranya," paparnya.
Acara adventure dengan kendaraan sepeda motor trail tersebut, awalnya diikuti 600 orang peserta. Namun mengacu pada jumlah tiket (800 lembar) yang ludes terjual, serta ditambah penggembira, crosser yang terlibat mencapai 1.100 orang. Para penyuka medan berat tersebut, berasal dari wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Karena padatnya peserta dalam mengantre jalur lintasan, beberapa peserta yang belakangan tersesat hingga 200 orang tersebut menyebar. Mereka terjebak di dalam lumpur hutan, kehujanan, dan kehilangan jalan kembali.
Sementara perbekalan semakin menipis, bahkan tidak sedikit yang habis dan kelelahan. Deny mencurigai, segala kesulitan yang terjadi, yakni faktor cuaca, medan, kapasitas crosser, dan waktu, berada di luar perkiraan panitia.
"Meskipun sebelumnya telah melakukan persiapan, tetapi sepertinya panitia unpredictable," jelasnya.
"Kita akan melakukan itu (pemeriksaan) setelah semua yang tersesat berhasil dievakuasai dan kondisinya pulih kembali," ujar Kapolres Trenggalek Ajun Komisaris Besar Polisi Deny Setya Nugraha Nasution, kepada wartawan, Senin (23/12/2013).
Polisi ingin memastikan, apakah di dalam acara yang digelar Minggu 22 Desember 2013 pagi tersebut, terdapat unsur pelanggaran hukum atau tidak. Sebab, dari informasi yang diterima kepolisian, 200 orang yang sempat hilang belasan jam tersebut, karena sengaja keluar dari rute yang disediakan panitia.
"Karenanya ini harus diklarifikasi dulu, sejauh apa kebenaranya," paparnya.
Acara adventure dengan kendaraan sepeda motor trail tersebut, awalnya diikuti 600 orang peserta. Namun mengacu pada jumlah tiket (800 lembar) yang ludes terjual, serta ditambah penggembira, crosser yang terlibat mencapai 1.100 orang. Para penyuka medan berat tersebut, berasal dari wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Karena padatnya peserta dalam mengantre jalur lintasan, beberapa peserta yang belakangan tersesat hingga 200 orang tersebut menyebar. Mereka terjebak di dalam lumpur hutan, kehujanan, dan kehilangan jalan kembali.
Sementara perbekalan semakin menipis, bahkan tidak sedikit yang habis dan kelelahan. Deny mencurigai, segala kesulitan yang terjadi, yakni faktor cuaca, medan, kapasitas crosser, dan waktu, berada di luar perkiraan panitia.
"Meskipun sebelumnya telah melakukan persiapan, tetapi sepertinya panitia unpredictable," jelasnya.
(san)