60 tewas, 5 ribu rumah rusak akibat gerakan tanah

Senin, 23 Desember 2013 - 11:46 WIB
60 tewas, 5 ribu rumah...
60 tewas, 5 ribu rumah rusak akibat gerakan tanah
A A A
Sindonews.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat ada 124 kejadian gerakan tanah di Indonesia selama 2013 terhitung Januari hingga November. Dari jumlah itu, 160 orang meninggal dunia dan 68 mengalami luka-luka.

Tak hanya menimbulkan korban jiwa, sejumlah rumah juga rusak dan hancur. Rumah rusak tercatat mencapai 5.555 unit. Sedangkan rumah hancur berjumlah 636 unit.

Sebanyak 1.050 rumah juga terancam mengalami kerusakan akibat peristiwa gerakan tanah. Sementara bangunan lain yang rusak ada 42 unit, dan bangunan lain yang hancur ada empat unit. Terakhir, jalan yang rusak ada 5.896 titik.

"Itu data yang tercatat di kita sampai November tahun ini," kata Kepala Sub Bidang Gerakan Tanah dan Gempa PVMBG, Wawan Irawan, Senin (23/12/2013).

Dari jumlah gerakan tanah yang ada, Jawa Barat jadi daerah terbanyak dengan 69 kejadian dan korban meninggal 48 orang. Posisi kedua ditempati Jawa Tengah dengan 13 kejadian dan 13 korban meninggal.

Sedangkan jumlah korban terbanyak dengan kejadian gerakan tanah yang sedikit adalah Papua. Di sana ada tiga kejadian gerakan tanah dengan jumlah korban meninggal 32 orang.

Dilihat dari jumlah rusak, Sulawesi Utara jadi yang terbanyak dengan total 4.500 unit hanya dari dua kejadian gerakan tanah. Posisi berikutnya ditempati Jawa Barat dengan 918 unit rumah rusak.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4288 seconds (0.1#10.140)