Tepergok mesum, santriwati pukul wartawan melarikan diri
A
A
A
Sindonews.com - Untuk menciptakan situasi aman dan nyaman menjelang Natal dan Tahun Baru 2013, petugas gabungan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar razia ke sejumlah hotel kelas melati, Minggu 23 Desember 2013 malam.
Dalam razia tersebut, petugas berhasil mengamankan delapan orang remaja yang sedang mesum di kamar hotel. Ironisnya, sepasang atau dua diantaranya ternyata adalah seorang santri dan santriwati, dari salah satu Pondok Pesantren, di Jombang.
Meski sempat mengamuk dan melarikan diri usai memukul wartawan, namun setelah dikejar petugas, santriwati tersebut akhirnya berhasil ditangkap lagi di depan hotel.
Razia dilakukan secara mendadak. Petugas gabungan dari Satpol PP dan Polres Jombang, langsung mendatangi sejumlah hotel kelas melati. Di salah satu kamar, petugas mendapati sepasang pelajar di bawah umur tengah bermesum.
Ironisnya, selain sebagai pelajar, kedua remaja ini ternyata adalah seorang santri dan santriwati, dari salah satu pondok pesantren di Jombang. Keduanya mengaku sudah pamit ke pengurus pondok untuk pulang kampung libur panjang.
Namun sebelum pulang ke rumah, keduanya janjian dan mampir di sebuah hotel untuk berbuat mesum. Dari kamar keduanya, petugas juga mengamankan sebuah kondom yang baru dipakai.
Karena kesal tertangkap basah saat mesum. santriwati ini emosi dan langsung memukul wartawan sambil berusaha melarikan diri. Tapi karena hotel sudah terkepung petugas, santriwati inipun akhirnya dapat ditangkap dengan mudah.
Agar tidak kabur lagi, santriwati tersebut dimasukkan truk polisi. Sementara di kamar yang lain, petugas juga mengamankan sejumlah remaja yang berstatus pelajar dan mahasiswa.
Tanpa banyak tanya, petugas langsung menggiring remaja-remaja nakal tersebut ke atas truk patroli. Sejumlah hotel yang dirazia petugas, diantaranya adalah Hotel Udharti, Hotel Netral, Hotel Borobudur, dan Hotel New Melati.
Kasat Sabhara Polres Jombang Akp Samianto menjelaskan, razia ini sebenarnya digelar petugas untuk memburu para pelaku tindak kejahatan menjelang Natal dan Tahun Baru 2014. Namun di sejumlah hotel, petugas justru mendapati enam orang pelajar dan dua orang mahassiwa yang tengah mesum.
Karena mayoritas masih di bawah umur, selain akan mendatangkan orang tua masing-masing. Petugas juga akan memproses mereka sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak.
Dalam razia tersebut, petugas berhasil mengamankan delapan orang remaja yang sedang mesum di kamar hotel. Ironisnya, sepasang atau dua diantaranya ternyata adalah seorang santri dan santriwati, dari salah satu Pondok Pesantren, di Jombang.
Meski sempat mengamuk dan melarikan diri usai memukul wartawan, namun setelah dikejar petugas, santriwati tersebut akhirnya berhasil ditangkap lagi di depan hotel.
Razia dilakukan secara mendadak. Petugas gabungan dari Satpol PP dan Polres Jombang, langsung mendatangi sejumlah hotel kelas melati. Di salah satu kamar, petugas mendapati sepasang pelajar di bawah umur tengah bermesum.
Ironisnya, selain sebagai pelajar, kedua remaja ini ternyata adalah seorang santri dan santriwati, dari salah satu pondok pesantren di Jombang. Keduanya mengaku sudah pamit ke pengurus pondok untuk pulang kampung libur panjang.
Namun sebelum pulang ke rumah, keduanya janjian dan mampir di sebuah hotel untuk berbuat mesum. Dari kamar keduanya, petugas juga mengamankan sebuah kondom yang baru dipakai.
Karena kesal tertangkap basah saat mesum. santriwati ini emosi dan langsung memukul wartawan sambil berusaha melarikan diri. Tapi karena hotel sudah terkepung petugas, santriwati inipun akhirnya dapat ditangkap dengan mudah.
Agar tidak kabur lagi, santriwati tersebut dimasukkan truk polisi. Sementara di kamar yang lain, petugas juga mengamankan sejumlah remaja yang berstatus pelajar dan mahasiswa.
Tanpa banyak tanya, petugas langsung menggiring remaja-remaja nakal tersebut ke atas truk patroli. Sejumlah hotel yang dirazia petugas, diantaranya adalah Hotel Udharti, Hotel Netral, Hotel Borobudur, dan Hotel New Melati.
Kasat Sabhara Polres Jombang Akp Samianto menjelaskan, razia ini sebenarnya digelar petugas untuk memburu para pelaku tindak kejahatan menjelang Natal dan Tahun Baru 2014. Namun di sejumlah hotel, petugas justru mendapati enam orang pelajar dan dua orang mahassiwa yang tengah mesum.
Karena mayoritas masih di bawah umur, selain akan mendatangkan orang tua masing-masing. Petugas juga akan memproses mereka sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak.
(san)