Chikungunya, Dinkes lakukan fogging di Klaten

Rabu, 18 Desember 2013 - 02:19 WIB
Chikungunya, Dinkes...
Chikungunya, Dinkes lakukan fogging di Klaten
A A A
Sindonews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terus melakukan tindakan serius untuk menangani serangan Chikungunya yang terjadi di Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.

Kepala Desa Srebegan Purwanto menyebutkan untuk langkah awal ini, petugas Dinkes Kabupaten Klaten, mulai melakukan pengasapan fogging di desa tersebut. Pengasapan itu menyasar di dua dukuh yakni Tegalsari dan Klegen. Pengasapan tersebut dilakukan diseluruh rumah warga, selokan dan juga beberapa tempat sarang nyamuk lainnya.

Purwanto menyebutkan, proses pengasapan itu dilakukan agar rantai kehidupan nyamuk yang menyebabkan Chikungnya tersebut terputus. Sehingga dengan seperti itu serangan Chikungnya tidak merembet atau meluas ke wilayah lainnya.

"Kita lakukan pengasapan di titik-titik yang ditengarai sebagai sarang nyamuk. Semoga dengan seperti ini nyamuk tersebut mati dan serangan Chikungnya berhenti," ucapnya kepada Wartawan, Selasa (17/12/2013).

Purwanto mengatakan, nantinya setelah dilakukan pengasapan pihaknya bersama seluruh elemen Pemerintah Desa Srebegan, bakal melakukan gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan masyarakat. Pola tersebut dinilai sangat penting agar ke depannya masyarakat bisa terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk tersebut.

Ia menyebutkan, hingga saat ini, jumlah penderita Chikungnya belum bertambah yakni masih sekitar 55 orang. Warga tersebut terserang Chikungnya sejak dua pekan terakhir dengan gejala pusing dan ngilu di persendian. Bahkan menurutnya, ada juga warga yang hampir lumpuh karena organ tubuhnya tidak bisa digerakkan.

Kasi Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang, Sub Dinas Pencegahan dan Pemberantasan, Dinkes Klaten Hery Martanto menuturkan, untuk saat ini belum ada warga yang positif terserang Chikungnya.

Menurutnya, warga tersebut hanyalah terkena gejalanya saja akibat gigitan nyamuk yang membawa virus tersebut. Pihaknya berharap dengan adanya pengasapan dan penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat serangan Chikungnya tidak akan membesar dan menjadi wabah.

Meskipun demikian pihaknya meminta masyarakat untuk waspada akan hal tersebut. "Semoga tidak ada korban lagi, untuk sementara ini masih suspect," terangnya.
(mhd)
Berita Terkait
Cegah DBD, Enesis Group...
Cegah DBD, Enesis Group Lakukan Edukasi di Jawa Tengah
Peran Masyarakat dalam...
Peran Masyarakat dalam Perlindungan Keluarga dari Ancaman DBD
Takeda dan Alodokter...
Takeda dan Alodokter Berkolaborasi Melawan DBD di Indonesia
Waspada DBD di Masa...
Waspada DBD di Masa Pandemi Covid-19
Angkak dan Sari Kurma...
Angkak dan Sari Kurma Bantu Trombosit Pasien DBD Naik? Ini Faktanya!
Saat Pendemi Covid-19,...
Saat Pendemi Covid-19, Ratusan Anak di Blitar Terserang DBD
Berita Terkini
UAD Yogyakarta: Hak...
UAD Yogyakarta: Hak Imunitas Halangi Penegakan Hukum dan Buat Jaksa Tak Tersentuh
9 menit yang lalu
BPBD Kota Bekasi Sebut...
BPBD Kota Bekasi Sebut Pengungsi Banjir Telah Kembali ke Rumah
1 jam yang lalu
Sekdes di Rembang Ditahan...
Sekdes di Rembang Ditahan Kejaksaan Gara-gara Korupsi Dana Desa Rp400 Juta untuk Game Online
1 jam yang lalu
Warga Bogor Tewas Kecelakaan...
Warga Bogor Tewas Kecelakaan di Cinere Depok, Sopir Truk Ekspedisi Diamankan
2 jam yang lalu
Hasto PDIP Didakwa Suap...
Hasto PDIP Didakwa Suap Rp600 Juta ke Komisioner KPU Wahyu Setiawan
4 jam yang lalu
Banjir Besar Landa Kota...
Banjir Besar Landa Kota Padangsidimpuan, Mobil Terseret Arus hingga Rumah Porak-poranda
4 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved