Longsor ancam rumah warga di Desa Bua Tarrung
A
A
A
Sindonews.com - Tiga rumah milik warga Desa Bua Tarrung, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana Toraja, terancam tergerus longsor susulan. Hal itu menyusul lahan di sekitar permukiman warga desa yang labil dan mudah bergerak jika hujan deras turun.
“Ada tiga rumah warga di Desa Bua Tarrung yang terancam ambruk jika hujan deras turun. Tidak jauh dari permukiman warga itu sudah terjadi tanah longsor pada pekan lalu,” ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Tana Toraja Heasrim Siama, kepada wartawan, di Makale, Rabu (4/12/2013).
Dia menjelaskan, ketiga rumah warga di Desa Bua Tarrung itu, berada di daerah ketinggian dan berkontur miring. Akibat tanah longsor yang terjadi di sekitar rumah warga, tanah-tanah di sekitarnya banyak yang retak-retak.
Dikhawatirkan, jika hujan deras turun, tanah-tanah di sekitar pemukiman warga berpotensi terjadi longsor susulan. Tiga rumah warga yang berada tidak jauh dari tanah yang mulai retak-retak itu juga terancam ambruk terbawa material tanah yang bergerak karena terbawa air hujan.
Dinsosnakertrans sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga yang menghuni tiga rumah itu agar waspada jika hujan deras turun dalam waktu lama.
Para penghuni rumah juga diminta untuk segera keluar dari rumah jika hujan deras turun guna menghindari jika sewaktu-waktu longsor susulan kembali terjadi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Tana Toraja RR Ganepo membenarkan, tiga rumah warga di Desa Bua Tarrung, Kecamatan Rembon, terancam ambruk jika longsor susulan terjadi.
Pihak BPBD Tana Toraja telah berkoordinasi dengan Dinsosnakertrans dan pemerintah desa setempat, untuk terus memantau perkembangan di lapangan, terutama saat terjadi hujan deras. Diprediksi, beberapa hari ke depan, hujan deras berpotensi mengguyur wilayah Desa Bua Tarrung dan sekitarnya.
“Tiga rumah warga itu berada di atas tebing dan tanah di sekitarnya sangat labil. Jika hujan deras turun dan terjadi longsor susulan, ketiga rumah warga itu berpotensi tergerus longsor,” terangnya.
“Ada tiga rumah warga di Desa Bua Tarrung yang terancam ambruk jika hujan deras turun. Tidak jauh dari permukiman warga itu sudah terjadi tanah longsor pada pekan lalu,” ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Tana Toraja Heasrim Siama, kepada wartawan, di Makale, Rabu (4/12/2013).
Dia menjelaskan, ketiga rumah warga di Desa Bua Tarrung itu, berada di daerah ketinggian dan berkontur miring. Akibat tanah longsor yang terjadi di sekitar rumah warga, tanah-tanah di sekitarnya banyak yang retak-retak.
Dikhawatirkan, jika hujan deras turun, tanah-tanah di sekitar pemukiman warga berpotensi terjadi longsor susulan. Tiga rumah warga yang berada tidak jauh dari tanah yang mulai retak-retak itu juga terancam ambruk terbawa material tanah yang bergerak karena terbawa air hujan.
Dinsosnakertrans sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga yang menghuni tiga rumah itu agar waspada jika hujan deras turun dalam waktu lama.
Para penghuni rumah juga diminta untuk segera keluar dari rumah jika hujan deras turun guna menghindari jika sewaktu-waktu longsor susulan kembali terjadi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Tana Toraja RR Ganepo membenarkan, tiga rumah warga di Desa Bua Tarrung, Kecamatan Rembon, terancam ambruk jika longsor susulan terjadi.
Pihak BPBD Tana Toraja telah berkoordinasi dengan Dinsosnakertrans dan pemerintah desa setempat, untuk terus memantau perkembangan di lapangan, terutama saat terjadi hujan deras. Diprediksi, beberapa hari ke depan, hujan deras berpotensi mengguyur wilayah Desa Bua Tarrung dan sekitarnya.
“Tiga rumah warga itu berada di atas tebing dan tanah di sekitarnya sangat labil. Jika hujan deras turun dan terjadi longsor susulan, ketiga rumah warga itu berpotensi tergerus longsor,” terangnya.
(san)