Dua ruas jalan di Garut Selatan tertimbun longsor
A
A
A
Sindonews.com - Bencana longsor menimbun dua jalan di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Selasa (3/12) malam. Jalan yang tertimbun longsor merupakan akses utama penghubung antar wilayah di kawasan Garut Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya, mengatakan, longsor menutupi jalan provinsi dan jalan kabupaten di dua lokasi berbeda. Badan jalan selebar lima meter dengan panjang sekira 20 meter tertutup material tanah tebing yang ambrol.
“Hujan deras membuat air irigasi di pinggir jalan meluap dan mengikis bagian bawah tebing setinggi 1,5 meter. Dengan cepat, tebing di pinggiran dua jalan itu longsor dan menutupi badan jalan,” kata Dikdik, Rabu (4/12/2013).
Jalan provinsi yang tertutup longsor ini terletak di Kampung Cihandaleum, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu. Ruas jalan ini menjadi akses menuju Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, dan Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
“Sementara jalan kabupaten yang juga tertutup longsor terletak di Kampung Mekarsaluyu, Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu. Jalan ini menghubungkan Kecamatan Cisewu dengan Kecamatan Caringin,” ujarnya.
Dikdik memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pasalnya, lokasi longsor berjauhan dengan permukiman warga.
“Longsornya juga terjadi ketika hujan deras yang mengguyur sejak pukul 17.30 Wib di Selasa petang kemarin. Warga yang hendak melintasi jalur itu langsung melapor ke pihak berwenang dan langsung ditangani,” terangnya.
Kepala Bagian Informatika Setda Kabupaten Garut, Basuki Eko, mengatakan, Dinas Binamarga Kabupaten Garut langsung berkoordinasi dengan Dinas Binamarga Provinsi Jabar untuk menanggulangi badan jalan yang tertutup longsor. Pengerjaan membuka jalan yang tertimbun, kata Eko, dilakukan hingga tengah malam.
“Jalan provinsi ditangani oleh Dinas Binamarga provinsi, sedangkan jalan kabupaten dilakukan oleh dinas binamarga kabupaten. Pengerjaan secara manual dibantu kendaraan pengangkut dilakukan hingga malam hari. Dari laporan terakhir yang kami terima, saat ini jalur sudah normal dan bisa dilintasi kembali,” pungkasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya, mengatakan, longsor menutupi jalan provinsi dan jalan kabupaten di dua lokasi berbeda. Badan jalan selebar lima meter dengan panjang sekira 20 meter tertutup material tanah tebing yang ambrol.
“Hujan deras membuat air irigasi di pinggir jalan meluap dan mengikis bagian bawah tebing setinggi 1,5 meter. Dengan cepat, tebing di pinggiran dua jalan itu longsor dan menutupi badan jalan,” kata Dikdik, Rabu (4/12/2013).
Jalan provinsi yang tertutup longsor ini terletak di Kampung Cihandaleum, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu. Ruas jalan ini menjadi akses menuju Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, dan Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
“Sementara jalan kabupaten yang juga tertutup longsor terletak di Kampung Mekarsaluyu, Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu. Jalan ini menghubungkan Kecamatan Cisewu dengan Kecamatan Caringin,” ujarnya.
Dikdik memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pasalnya, lokasi longsor berjauhan dengan permukiman warga.
“Longsornya juga terjadi ketika hujan deras yang mengguyur sejak pukul 17.30 Wib di Selasa petang kemarin. Warga yang hendak melintasi jalur itu langsung melapor ke pihak berwenang dan langsung ditangani,” terangnya.
Kepala Bagian Informatika Setda Kabupaten Garut, Basuki Eko, mengatakan, Dinas Binamarga Kabupaten Garut langsung berkoordinasi dengan Dinas Binamarga Provinsi Jabar untuk menanggulangi badan jalan yang tertutup longsor. Pengerjaan membuka jalan yang tertimbun, kata Eko, dilakukan hingga tengah malam.
“Jalan provinsi ditangani oleh Dinas Binamarga provinsi, sedangkan jalan kabupaten dilakukan oleh dinas binamarga kabupaten. Pengerjaan secara manual dibantu kendaraan pengangkut dilakukan hingga malam hari. Dari laporan terakhir yang kami terima, saat ini jalur sudah normal dan bisa dilintasi kembali,” pungkasnya.
(rsa)