Kasus penamparan, polisi konfrontir Azlaini dengan Yana
A
A
A
Sindonews.com - Penyidik Polresta Pekanbaru hari ini mempertemukan mantan Wakil Ketua Ombudsman RI Azlaini Agus dengan korban penamparan, Yana Novia (20) karyawati Gapura Angkasa grup Garuda Indonesia.
Keduanya dipertemukan di salah satu ruang di lantai 3 Mapolresta Pekanbaru Jalan Jendral Ahmad Yani hari ini.
"Mereka dikonfrontasi hari untuk menjelaskan kejadian sebenarnya terkait insiden dugaan penamparan ini," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar, Selasa (3/11/2013).
Selain pelapor dan terlapor, polisi juga mempertemukan sejumlah orang saksi yang melihat kejadian penamparan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru beberapa waktu lalu itu. Mereka sebagian besar dari pihak bandara.
"Untuk saksi ada empat orang yang dihadirkan. Dari keterangan mereka yang dihadapkan satu sama lain, baru kita bisa mengambil kesimpulan untuk hasil penyelidikan," ucapnya.
Penamparan Yana oleh Azlaini terjadi 28 Oktober 2013 lalu di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Penyebab penamparan itu, diduga karena Azlaini kesal dengan keterlambatan penerbangan. Namun penamparan ini selalu dibantah Azlaini Agus.
Keduanya dipertemukan di salah satu ruang di lantai 3 Mapolresta Pekanbaru Jalan Jendral Ahmad Yani hari ini.
"Mereka dikonfrontasi hari untuk menjelaskan kejadian sebenarnya terkait insiden dugaan penamparan ini," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar, Selasa (3/11/2013).
Selain pelapor dan terlapor, polisi juga mempertemukan sejumlah orang saksi yang melihat kejadian penamparan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru beberapa waktu lalu itu. Mereka sebagian besar dari pihak bandara.
"Untuk saksi ada empat orang yang dihadirkan. Dari keterangan mereka yang dihadapkan satu sama lain, baru kita bisa mengambil kesimpulan untuk hasil penyelidikan," ucapnya.
Penamparan Yana oleh Azlaini terjadi 28 Oktober 2013 lalu di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Penyebab penamparan itu, diduga karena Azlaini kesal dengan keterlambatan penerbangan. Namun penamparan ini selalu dibantah Azlaini Agus.
(lns)