Lagi, baliho tolak Priyo Budi bertebaran di Surabaya
Lagi, baliho tolak Priyo Budi bertebaran di Surabaya
A
A
A
Sindonews.com - Baliho penolakkan terhadap Priyo Budi Santoso sebagai Calon Legeslatif (Caleg) kembali terpampang di Surabaya. Setidaknya, baliho tersebut terpampang di sejumlah pasar di Surabaya seperti Pasar Wonokromo, Pasar Rungkut dan sejumlah titik lainnya.
Baliho penolakkan ini dipasang oleh Aliansi Ormas dan LSM Surabaya-Sidoarjo (AOM).
Kordinator AOM Jawa Timur Erwanto mengatakan, baliho ini dipasang setelah beberapa waktu lalu, baliho yang sama juga beredar. "Tapi setelah kita pasang ada pihak-pihak yang tidak terima sehingga baliho itu dirusak. Ini kami atas nama warga Surabaya-Sidoarjo menolak Priyo Budi Santoso," kata Erwanto saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2013).
Penolakkan ini, lanjutnya, adalah bentuk kekecewaan terhadap Priyo Budi Santoso yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Namun dalam perjalannanya, politikus dari Partai Golkar itu lupa kepada konstituen yang memilihnya.
"Hampir setelah terpilih tidak pernah turun. Kami sangat kecewa," katanya.
Tak hanya itu, kasus dugaan korupsi pengadaan Al-Quran, nama Priyo Budi Santoso juga terseret. Dugaannya, ada aliran fee sebesar 1 persen dari nilai proyek. Parahnya lagi, lembaga penegak hukum terkesan melambat untuk menuntaskan kasus tersebut.
"Ini yang juga membuat kami kecewa. Ternyata, Priyo Budi juga terseret dalam pusaran korupsi," ujarnya. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak memilih wakil rakyat yang korup. Tentunya, sangat beralasan jika masyarakat Surabaya dan Sidoarjo tidak memilih caleg yang korupsi.
Erwanto juga mengancam akan menurunkan massa untuk melakukan demontrasi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Polda Jatim menuntut agar aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus korupsi pengadaan AlQuran.
"Kami juga akan berdemo di depan Kantor DPD Partai Golkar Jatim sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada Priyo Budi Santoso yang notabene adalah kader Golkar," tukasnya.
Hingga saat ini, maraknya aksi penolakkan itu belum ada tanggapan dari pihak Priyo Budi Santoso.
Baliho penolakkan ini dipasang oleh Aliansi Ormas dan LSM Surabaya-Sidoarjo (AOM).
Kordinator AOM Jawa Timur Erwanto mengatakan, baliho ini dipasang setelah beberapa waktu lalu, baliho yang sama juga beredar. "Tapi setelah kita pasang ada pihak-pihak yang tidak terima sehingga baliho itu dirusak. Ini kami atas nama warga Surabaya-Sidoarjo menolak Priyo Budi Santoso," kata Erwanto saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2013).
Penolakkan ini, lanjutnya, adalah bentuk kekecewaan terhadap Priyo Budi Santoso yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Namun dalam perjalannanya, politikus dari Partai Golkar itu lupa kepada konstituen yang memilihnya.
"Hampir setelah terpilih tidak pernah turun. Kami sangat kecewa," katanya.
Tak hanya itu, kasus dugaan korupsi pengadaan Al-Quran, nama Priyo Budi Santoso juga terseret. Dugaannya, ada aliran fee sebesar 1 persen dari nilai proyek. Parahnya lagi, lembaga penegak hukum terkesan melambat untuk menuntaskan kasus tersebut.
"Ini yang juga membuat kami kecewa. Ternyata, Priyo Budi juga terseret dalam pusaran korupsi," ujarnya. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak memilih wakil rakyat yang korup. Tentunya, sangat beralasan jika masyarakat Surabaya dan Sidoarjo tidak memilih caleg yang korupsi.
Erwanto juga mengancam akan menurunkan massa untuk melakukan demontrasi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Polda Jatim menuntut agar aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus korupsi pengadaan AlQuran.
"Kami juga akan berdemo di depan Kantor DPD Partai Golkar Jatim sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada Priyo Budi Santoso yang notabene adalah kader Golkar," tukasnya.
Hingga saat ini, maraknya aksi penolakkan itu belum ada tanggapan dari pihak Priyo Budi Santoso.
(lns)
Explore More