Bangun Jembatan Sedodol, pemerintah kucurkan Rp2,6 M

Jum'at, 29 November 2013 - 18:55 WIB
Bangun Jembatan Sedodol,...
Bangun Jembatan Sedodol, pemerintah kucurkan Rp2,6 M
A A A
Sindonews.com - Kecemasan warga Desa Plinggisan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, akan nasib Jembatan Sedodol yang amblas akan segera berakhir. Hal itu menyusul kepastian adanya kesiapan anggaran untuk pembangunan jembatan penghubung ke Ponpes Sidogiri.

Pondasi pilar jembatan yang pada Maret 2012 lalu ambles sedalam 20 Cm, saat ini menjadi lebih dalam lagi. Pada satu sisi, sambungan jembatan tampak lubang menganga selebar 10 Cm. Jembatan ini menjadi rawan ambrol, karena kendaraan roda empat dan truk bermuatan berat masih nekad melintasinya.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengungkapkan, beberapa waktu lalu dia telah mendapat kepastian adanya dana bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan jembatan tersebut. Alokasi dana sebesar Rp2,6 miliar tersebut berasal dari Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB).

"Kami sudah mendapatkan kepastian mendapatkan bantuan pembangunan jembatan Sedodol sebesar Rp2,6 miliar. Kami berharap bisa segera menerima dan membangun jembatan tersebut," kata Bupati Irsyad Yusuf, kepada wartawan, Jumat (29/11/2013).

Menurutnya, pembangunan jembatan sedianya akan dialokasikan dari APBD tahun 2014, jika pemerintah pusat tidak segera memberikan bantuan anggaran. Pembangunan jembatan tersebut menjadi prioritas, selain kondisinya sudah mengkawatirkan juga karena menjadi jalan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Pasuruan.

"Pembangunan jembatan Sedodol menjadi salah satu prioritas yang mendukung program pembangunan Kabupaten Pasuruan. Kami sudah mengalokasikan anggaran pada APBD 2014, jika pemerintah pusat tidak memberikan bantuan tersebut," kata Gus Irsyad, panggilannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Pasuruan Hari Apriyanto menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengerjakan detail enginering desain (DED) pembangunan jembatan Sedodol.

Konstruksi jembatan yang dibangun zaman Pemerintahan Belanda tersebut akan diubah menyesuaikan kondisi jalan yang ada saat ini. Kontruksi panjang jembatan yang semula 16 meter menjadi 20 meter. Sedangkan lebar jembatan yang semula tiga meter menjadi enam meter.

"Jalan dan Jembatan Sedodol ini selain sebagai penghubung antar kecamatan, juga bisa menjadi jalur alternatif jika terjadi kemacetan di Jalur Pantura, Surabaya-Probolinggo," kata Hari Apriyanto.
(san)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)