RS Cicendo tetap kerja & bagikan mawar ke pasien
A
A
A
Sindonews.com - Tadi pagi ratusan dokter menggelar aksi solidaritas untuk dr Ayu di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat. Hal berbeda dilakukan dokter di RS Cicendo yang merupakan rumah sakit khusus mata.
Lebih dari 150 dokter melakukan aksi simpatik dengan menggelar doa bersama di salah satu ruangan RS Cicendo. Selain mendoakan dr Ayu dan kawan-kawan, mereka juga berdoa agar semua dokter diberi kelancaran dalam menjalankan tugas.
Usai berdoa, para dokter berkumpul di area tempat pendaftaran. Mereka berdiri di hadapan calon pasien dan keluarga pasien. Perwakilan dokter menyampaikan maksudnya menggelar aksi solidaritas dan meminta doa serta dukungan dari mereka yang ada di lokasi.
"Kami menyampaikan aksi hari ini bukan demo, tapi sebuah aksi solidaritas untuk direnungkan bersama-sama. Kami juga menggelar doa bersama dengan keluarga pasien," kata Direktur Utama RS Cicendo, Hikmat Wangsaatmadja, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/11/2013).
Setelah itu, para dokter membagikan bunga mawar putih pada pasien dan keluarga pasien yang ada di RS Cicendo. "Ada sekira 300 mawar putih yang kita bagikan," ungkapnya.
Sementara sama dengan dokter lainnya, dokter-dokter di RS Cicendo juga mengenakan pita hitam di lengan kanannya. Setelah prosesi pembagian bunga, para dokter bekerja seperti biasa.
"Pelayanan kita tetap berjalan seperti biasa," ujar Hikmat.
Meski sama-sama memiliki ikatan profesi dan solidaritas, RS Cicendo menurutnya tetap mengedepankan pelayanan bagi pasien. "Apalagi kita ini kan rumah sakit mata rujukan," jelasnya.
Soal profesi dokter, Hikmat menyebut adalah profesi yang banyak menuai cercaan dan pujian. Tapi yang harus ditekankan adalah rasa saling mengerti satu sama lain antara dokter dan pasien.
Pasien atau keluarganya harus mengerti jika tindakan medis yang dilakukan ada sisi baik dan buruknya. Saat yang sama, dokter juga harus berkomunikasi dengan baik ke pasien atau keluarganya.
"Selagi dokter dan pasien bisa berkomunikasi dengan bagus, insya Allah semua akan berakhir baik," ucap Hikmat.
Lebih dari 150 dokter melakukan aksi simpatik dengan menggelar doa bersama di salah satu ruangan RS Cicendo. Selain mendoakan dr Ayu dan kawan-kawan, mereka juga berdoa agar semua dokter diberi kelancaran dalam menjalankan tugas.
Usai berdoa, para dokter berkumpul di area tempat pendaftaran. Mereka berdiri di hadapan calon pasien dan keluarga pasien. Perwakilan dokter menyampaikan maksudnya menggelar aksi solidaritas dan meminta doa serta dukungan dari mereka yang ada di lokasi.
"Kami menyampaikan aksi hari ini bukan demo, tapi sebuah aksi solidaritas untuk direnungkan bersama-sama. Kami juga menggelar doa bersama dengan keluarga pasien," kata Direktur Utama RS Cicendo, Hikmat Wangsaatmadja, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/11/2013).
Setelah itu, para dokter membagikan bunga mawar putih pada pasien dan keluarga pasien yang ada di RS Cicendo. "Ada sekira 300 mawar putih yang kita bagikan," ungkapnya.
Sementara sama dengan dokter lainnya, dokter-dokter di RS Cicendo juga mengenakan pita hitam di lengan kanannya. Setelah prosesi pembagian bunga, para dokter bekerja seperti biasa.
"Pelayanan kita tetap berjalan seperti biasa," ujar Hikmat.
Meski sama-sama memiliki ikatan profesi dan solidaritas, RS Cicendo menurutnya tetap mengedepankan pelayanan bagi pasien. "Apalagi kita ini kan rumah sakit mata rujukan," jelasnya.
Soal profesi dokter, Hikmat menyebut adalah profesi yang banyak menuai cercaan dan pujian. Tapi yang harus ditekankan adalah rasa saling mengerti satu sama lain antara dokter dan pasien.
Pasien atau keluarganya harus mengerti jika tindakan medis yang dilakukan ada sisi baik dan buruknya. Saat yang sama, dokter juga harus berkomunikasi dengan baik ke pasien atau keluarganya.
"Selagi dokter dan pasien bisa berkomunikasi dengan bagus, insya Allah semua akan berakhir baik," ucap Hikmat.
(lns)