Saelan ingin Teja Suar dikembalikan seperti semula

Rabu, 27 November 2013 - 17:01 WIB
Saelan ingin Teja Suar dikembalikan seperti semula
Saelan ingin Teja Suar dikembalikan seperti semula
A A A
Sindonews.com - Pihak keluarga pemilik Masjid Teja Suar di Kabupaten Cirebon, Saelan, diinformasikan ingin mengembalikan masjid seperti semula. Bahkan, jika bisa mereka berniat mewakafkannya kepada masyarakat Cirebon.

Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Cirebon, Kosasih Natawijaya, mengungkapkan, akhir minggu lalu istri Saelan, Cicih, menghubungi dirinya. Dalam pembicaraan mereka terungkap, pihak keluarga menghendaki Masjid Teja Suar kembali pada posisi semula.

“Jumat lalu saya menelepon Ibu Cicih, istri Pak Saelan. Ibu Cicih minta doa agar bisa mengembalikan masjid ke posisi semula,” beber dia.

Masih mengutip pernyatakaan Cicih kepada dirinya, Kosasih mengatakan masjid tersebut akan diwakafkan kepada umat Islam di Cirebon. Ditanya maksud pernyataan dikembalikan pada posisi semula, Kosasih menjelaskan pada awalnya sertifikat tanah di mana terdapat masjid di atasnya itu sebelumnya atas nama Saelan.

Menurut dia, kemungkinan pihak keluarga Saelan ingin mengembalikan sertifikat tersebut agar kepemilikannya kembali kepada mereka. Pernyataan pemilik masjid itu diharapkan dia dapat meredam berbagai komentar yang belakangan marak beredar, baik di media massa maupun di tengah masyarakat luas sendiri.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Masjid Teja Suar di Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, dikabarkan telah dijual pemiliknya, Saelan.

Sejauh ini penjualan dilakukan karena belum diwakafkannya masjid yang dikenal berasitektur unik dan pernah menjadi lokasi berkumpul para aktivis saat orde baru ini oleh sang pemilik.

Padahal, masjid yang terletak di kawasan perdagangan dan bisnis di Kabupaten Cirebon itu diresmikan tokoh ulama terkenal Buya Hamka pada 1976. Sementara itu, Pemkab Cirebon akhirnya turun tangan terkait penjualan Masjid Teja Suar.

Wakil Bupati Cirebon, Ason Sukasa, menyebut Pemkab telah membentuk tim khusus untuk mencari fakta penjualan masjid.

“Penjualan masjid telah menyedot perhatian banyak pihak belakangan ini, kami sendiri belum yakin masjid itu telah dijual. Makanya kami bentuk tim khusus untuk mencari fakta yang benar perihal penjualan ini,” tutur dia.

Tim itu sendiri akan dikomandoi Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dudung Mulyana, dengan anggota instansi teknis terkait. Selanjutnya dia pun menyerahkan persoalan teknis masjid ini kepada sekda.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6045 seconds (0.1#10.140)