Dokter mogok, pelayanan di Puskesmas terganggu

Rabu, 27 November 2013 - 14:29 WIB
Dokter mogok, pelayanan di Puskesmas terganggu
Dokter mogok, pelayanan di Puskesmas terganggu
A A A
Sindonews.com - Aksi mogok yang dilakukan dokter se-Indonesia ternyata juga berdampak pada pelayanan kesehatan di tingkat paling bawah. Tidak hanya di rumah sakit yang membatasi pelayanan, di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) juga mengalami hal serupa.

Seperti yang terjadi di kota Bontang, Kalimantan Timur. Seluruh Puskesmas di kota ini mengurangi pelayannya selama satu hari penuh.

Dari pantauan di sebuah Puskesmas, di Kecamatan Bontang Selatan, banyak pasien yang harus gigit jari. Pasalnya, hanya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB) saja yang buka. Selebihnya memilih tutup.

Sementara untuk poli umum yang paling sering dikunjungi masyarakat ditutup. Bahkan jam pelayanan untuk sore hari bagi masyarakat pekerja, juga ditutup. “Tadi saya kira tutup semua, ternyata untuk pemeriksaan rutin ibu hamil masih buka,” kata Indri seorang pasien, Rabu (27/11/2013).

Petugas Puskesmas terpaksa menutup separuh pintu masuk untuk mengingatkan masyarakat, jika pelayanan tidak sepenuhnya buka. Sebab, sejak pagi hingga siang hari, banyak masyarakat yang datang untuk berobat.

“Kami tutup pintunya, soalnya ada saja pasien yang datang. Dari pada kecewa, kita kasih tanda pintu tertutup separuh,” kata seorang petugas.

Di loket pendaftaran, pihak Puskesmas juga sudah memasang pengumuman aksi mogok ini. Di pengumuman tersebut dituliskan instruksi PB IDI mengenai aksi solidaritas dan tafakur nasional untuk aksi tolak kriminaliasi dokter.

Baca juga: Dokter mogok kerja, pelayanan kesehatan di Surakarta terganggu
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8434 seconds (0.1#10.140)
pixels