Ribuan dokter di Makassar demo Kejati Sulsel

Selasa, 26 November 2013 - 11:14 WIB
Ribuan dokter di Makassar demo Kejati Sulsel
Ribuan dokter di Makassar demo Kejati Sulsel
A A A
Sindonews.com - Tidak terima dengan rekan sejawat mereka yang dikriminalisasi oleh pihak kejaksaan, ribuan dokter dari berbagai rumah sakit di Makassar yang tergabung dalam Forum Aksi Solidaritas Dokter Makassar, Selasa (26/11/2013) pagi, mengelar aksi unjukrasa di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

Aksi sekitar seribu dokter ini dilakukan sebagai aksi solidaritas terhadap tiga rekan sejawat mereka yang ditahan oleh pihak Kejaksaan Negeri Manado, lantaran dianggap telah melakukan dugaan malapraktik terhadap pasiennya yang bernama Julia Fransiska Makatey, yang meninggal usai melakukan operasi sesar penyelamatan sang bayi.

Menurut para pengunjukrasa, apa yang dilakukan oleh tiga rekan mereka, dokter Dewa Ayu Sasiawan, dokter Hendri Simanjuntak, serta dokter Hendy Siagian, sudah bekerja secara maksimal dalam menangani pasiennya.

"Kami menilai berdasarkan hasil autopsi, korban meninggal disebabkan oleh amnion fluid emboli yakni suatu keadaan yang merupakan risiko medis yang tidak bisa diprediksi dalam suatu tindakan medis," jelas Koordinator Aksi, dokter Azis.

Maka itu, lanjutnya, para pengunjukrasa menuntut proses penanguhan penahanan terhadap ketiga rekan sejawat mereka. Selain itu, mereka juga menuntut dihilangkannya tuntutan pidana atas segala risiko pengobatan dan
tindakan medis dokter.

Diketahui, peristiwa dugaan malapraktik yang menimpa pasien Julia Fransiska Makatey terjadi saat korban yang merupakan pasien rujukan dari puskesmas dirujuk ke Rumah Sakit Kandau Manado.

Pasien yang mengandung anak kedua tersebut diketahui telah mengejan dan dijadwalkan untuk persalinan normal, namun ternyata dalam kurun waktu delapan jam, tidak ada kemajuan bahkan dinyatakan dalam keadaan gawat janin.

Oleh karena itu, tindakan operasi sesar merupakanj jalan yang ditempuh pihak rumah sakit. Pada operasi tersebut, keluar darah hitam yang menandakan sang ibu kekurangan oksigen.

Tim dokter berhasil mengeluarkan sang bayi perempuan dengan berat 4,1 kg, namun sayangnya, kondisi sang ibu memburuk dan 20 menit kemudian meninggal.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5444 seconds (0.1#10.140)