Keroyok guru, 17 oknum Brimob diperiksa Propam

Keroyok guru, 17 oknum Brimob diperiksa Propam
A
A
A
Sindonews.com - Polda Sulselbar akhirnya mengambilalih penyelidikan kasus pengeroyokan warga yang dilakukan oleh belasan oknum anggota Brimob Detasemen C Bone.
Kamis (21/11/2013) siang, sebanyak 17 oknum Brimob ini diberangkatkan ke Kota Makassar untuk menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulselbar.
Kabid Propam Polda, Kombes Pol Sumardi, yang dikonfirmasi membenarkan pemeriksaan tersebut. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menyelidiki peran dari sejumlah oknum Brimob ini. "Sekarang ini sudah kita proses. Tunggu saja hasilnya nanti," singkatnya kepada SINDO.
Saat disinggung mengenai sanksi yang dijatuhkan kepada seluruh oknum Brimob tersebut, Sumardi enggan berkomentar.
Begitu pun saat Kasat Brimob Polda, Kombes Pol Arifin, dikonfirmasi. Dia menyerahkan sepenuhnya hasil penyelidikan kepada Propam. "Sekarang kan mereka semuanya sudah jalani pemeriksaan di Propam. Yang jelas kita proses anggota yang dinilai lakukan pelanggaran ini," sebutnya.
Sebelumnya, belasan anggota Brimob Detasemen Polopor C Bone dilaporkan mengeroyok seorang guru di Jalan Veteran, Kab Bone, Rabu (20/11) lalu.
Korban diketahui bernama Muhammad Yusuf (51), warga Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur.
Dia harus dirawat di RS Tenriawaru Watampone setelah menjadi bulan-bulanan petugas, yang merasa terganggu dengan suara knalpot motor korban.
Baca juga: Terganggu suara knalpot, 17 oknum Brimob keroyok guru
Kamis (21/11/2013) siang, sebanyak 17 oknum Brimob ini diberangkatkan ke Kota Makassar untuk menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulselbar.
Kabid Propam Polda, Kombes Pol Sumardi, yang dikonfirmasi membenarkan pemeriksaan tersebut. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menyelidiki peran dari sejumlah oknum Brimob ini. "Sekarang ini sudah kita proses. Tunggu saja hasilnya nanti," singkatnya kepada SINDO.
Saat disinggung mengenai sanksi yang dijatuhkan kepada seluruh oknum Brimob tersebut, Sumardi enggan berkomentar.
Begitu pun saat Kasat Brimob Polda, Kombes Pol Arifin, dikonfirmasi. Dia menyerahkan sepenuhnya hasil penyelidikan kepada Propam. "Sekarang kan mereka semuanya sudah jalani pemeriksaan di Propam. Yang jelas kita proses anggota yang dinilai lakukan pelanggaran ini," sebutnya.
Sebelumnya, belasan anggota Brimob Detasemen Polopor C Bone dilaporkan mengeroyok seorang guru di Jalan Veteran, Kab Bone, Rabu (20/11) lalu.
Korban diketahui bernama Muhammad Yusuf (51), warga Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur.
Dia harus dirawat di RS Tenriawaru Watampone setelah menjadi bulan-bulanan petugas, yang merasa terganggu dengan suara knalpot motor korban.
Baca juga: Terganggu suara knalpot, 17 oknum Brimob keroyok guru
(rsa)