Di-PHK sepihak, ratusan buruh menginap di toko swalayan

Rabu, 20 November 2013 - 23:57 WIB
Di-PHK sepihak, ratusan buruh menginap di toko swalayan
Di-PHK sepihak, ratusan buruh menginap di toko swalayan
A A A
Sindonews.com - Ratusan karyawan Pasar Raya Sri Ratu di Jalan Merdeka No 22, Pekalongan, Jawa Tengah, nekat menduduki tempatnya bekerja selama ini. Mereka menginap di toko swalayan tersebut sebagai bentuk perlawanan karena telah diputus hubungan kerja (PHK) secara sepihak oleh manajemen.

Massa berkumpul didepan pintu masuk utama dan menyegel pasar swalayan di tengah kota batik tersebut. Massa menginap di tempat itu dan mendirikan tenda darurat di depan toko tersebut.

Sekitar 200 buruh di tempat ini di-PHK dengan alasan bahwa Pasar Raya Sri Ratu telah bangkrut sehingga tidak mampu membiayai operasional dan membayar karyawan.

Afrizal, ketua serikat pekerja PSP SPN Sri Ratu menyebutkan aksi ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan pada perusahaan yang dengan semena-mena melakukan PHK para buruh.

“Kami menuntut agar bisa diperkerjakan lagi agar bisa tetap mendapat penghasilan, namun jika tetap diberhentikan maka harus ada pesangon yang memadai yaitu minimal dua kali ketentuan undang-undang ketenagakerjaan”, jelasnya.

Aksi massa ini akan terus dilakukan hingga pihak manajemen memenuhi tuntannya. Massa menutup jalan yang ada di depan gedung sehingga arus lalu lintas harus dialihkan ke jalur Jalan Gajah Mada.

Sementara itu pihak manajemen Sri Ratu, Hendro Ari Wibowo, ketika dihubungi menyebutkan bahwa penutupan perusahaan dilakukan karena tidak mampu lagi membiayai operasional. “Perusahaan telah kesulitan membiayai operasional Sri Ratu sehingga terpaksa ditutup dan karyawan di-PHK“, jelasnya .

Untuk karyawan yang di-PHK pihaknya masih melakukan rapat dengan dewan direksi untuk besaran pesangon yang akan diberikan.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6905 seconds (0.1#10.140)