Anggota TNI sempat lindas polisi dengan sepeda motor
A
A
A
Sindonews.com - Satu pleton oknum anggota Kostrad Yonif 305 Linud, Telukjambe, Karawang mengamuk di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang. Mereka menghajar sejumlah anggota polisi dan menghancurkan dua kendaraan milik Kepolisian Resor (Polres) Karawang.
Berdasarkan info yang dihimpun SINDO dari berbagai sumber di tempat Kejadian, puluhan oknum tentara tersebut menghancurkan dua pos Lalu-lintas di depan Mega Mall dan di depan Dunkin Donnuts Jalan Tuparep Karawang kota serta sebuah angkot yang tengah melintas di jalan Johar.
Di Pos Lantas Mega Mall, tentara yang marah tersebut memukuli sekira dua anggota polisi yang sedang berjaga dan kembali menghancurkan dua mobil serta menggulingkan lima sepeda motor patroli.
Sedang, di Pos Lantas Dunkin Donnuts seorang anggota Lantas diberhentikan dari mobil pikap yang dikendarainya, lalu pukuli dan dilindas kakinya dengan sepeda motor. Usai melampiaskan kemarahannya pasukan perusuh itu bergerak ke arah alun-alun Karawang.
Berdasarkan data sementara sekira enam orang kepolisian terlukan akibat kerusuhan tersebut, dua di antaranya menderita luka berat. Selain itu empat mobil dan lima sepeda motor polisi pun rusak berat.
Selain itu, salah satu kamera milik wartawan televisi lokal dibantingkan oleh oknum tentara yang mengamuk tersebut.
"Peristiwa penyerangan itu terjadi sekira pukul 12.00 Wib. Kejadiannya begitu cepat," ujar Endun (45),
penjaga gedung DPRD yang ditemui di Kantor DPRD Karawang, Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Karawang.
Diduga kuat, menurutnya aksi brutal oknum tentara tersebut dipicu oleh keributan kecil antara seorang anggota 305 dengan sejumlah anggota Brimob Cikole yang sedang mengamankan aksi buruh di perkantoran Pemkab Karawang.
"Beberapa saat sebelumnya memang ada keributan kecil di gedung Fraksi DPRD. Dimana seorang anggota 305 bersitegang dengan anggota Brimob," terangnya.
Dikatakan, sekitar pukul 10.00 Wib, seorang anggota 305 mengantar istrinya yang bekerja sebagai staf Fraksi Golkar Amanat Reformasi (F-GAR). Saat hendak pulang anggota 305 itu berpapasan dengan sejumlah anggota Brimob yang baru turun dari truk.
"Ketika itu pula terjadi persinggungan antara mereka yang diakhiri pemukulan anggota 305 oleh seorang anggota Brimob," tuturnya.
Baca juga: Ini kronologi TNI serang Polisi di Karawang
TNI serang Polisi di Karawang
Diserang TNI, 5 anggota polisi Karawang terluka
TNI serang polisi di Karawang, Pangdam II Siliwangi minta maaf
Berdasarkan info yang dihimpun SINDO dari berbagai sumber di tempat Kejadian, puluhan oknum tentara tersebut menghancurkan dua pos Lalu-lintas di depan Mega Mall dan di depan Dunkin Donnuts Jalan Tuparep Karawang kota serta sebuah angkot yang tengah melintas di jalan Johar.
Di Pos Lantas Mega Mall, tentara yang marah tersebut memukuli sekira dua anggota polisi yang sedang berjaga dan kembali menghancurkan dua mobil serta menggulingkan lima sepeda motor patroli.
Sedang, di Pos Lantas Dunkin Donnuts seorang anggota Lantas diberhentikan dari mobil pikap yang dikendarainya, lalu pukuli dan dilindas kakinya dengan sepeda motor. Usai melampiaskan kemarahannya pasukan perusuh itu bergerak ke arah alun-alun Karawang.
Berdasarkan data sementara sekira enam orang kepolisian terlukan akibat kerusuhan tersebut, dua di antaranya menderita luka berat. Selain itu empat mobil dan lima sepeda motor polisi pun rusak berat.
Selain itu, salah satu kamera milik wartawan televisi lokal dibantingkan oleh oknum tentara yang mengamuk tersebut.
"Peristiwa penyerangan itu terjadi sekira pukul 12.00 Wib. Kejadiannya begitu cepat," ujar Endun (45),
penjaga gedung DPRD yang ditemui di Kantor DPRD Karawang, Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Karawang.
Diduga kuat, menurutnya aksi brutal oknum tentara tersebut dipicu oleh keributan kecil antara seorang anggota 305 dengan sejumlah anggota Brimob Cikole yang sedang mengamankan aksi buruh di perkantoran Pemkab Karawang.
"Beberapa saat sebelumnya memang ada keributan kecil di gedung Fraksi DPRD. Dimana seorang anggota 305 bersitegang dengan anggota Brimob," terangnya.
Dikatakan, sekitar pukul 10.00 Wib, seorang anggota 305 mengantar istrinya yang bekerja sebagai staf Fraksi Golkar Amanat Reformasi (F-GAR). Saat hendak pulang anggota 305 itu berpapasan dengan sejumlah anggota Brimob yang baru turun dari truk.
"Ketika itu pula terjadi persinggungan antara mereka yang diakhiri pemukulan anggota 305 oleh seorang anggota Brimob," tuturnya.
Baca juga: Ini kronologi TNI serang Polisi di Karawang
TNI serang Polisi di Karawang
Diserang TNI, 5 anggota polisi Karawang terluka
TNI serang polisi di Karawang, Pangdam II Siliwangi minta maaf
(rsa)