Ribuan buruh kepung kantor Bupati Jatim
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan buruh di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berunjuk rasa menolak penetapan UMK oleh Bupati Jombang. Aksi buruh tersebut sempat diwarnai aksi saling dorong dengan aparat kepolisian.
Para buruh menilai, UMK yang ditetapkan bupati terlalu rendah, dan bupati berkhianat dengan menetapkan UMK tanpa berunding dengan mereka.
Dengan menggunakan ribuan sepeda motor, sekitar 1.500 orang buruh dari sejumlah pabrik di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ini menggeruduk kantor Bupati Jombang.
Konvoi ribuan buruh tersebut memacetkan arus lalu lintas sehingga jalan raya dalam Kota Jombang atau tepatnya di depan kantor pemkab ditutup total.
Di depan kantor pemkab, sebagian buruh langsung merangsek maju hingga nyaris terlibat saling dorong dengan petugas. Namun berhasil diredam oleh rekan-rekannya sendiri sesama buruh.
Buruh mengecam bupati dan wakil bupati Jombang yang dinilai berkhianat, karena telah melakukan penetapan UMK secara sepihak. Padahal, saat di demo ribuan buruh awal bulan lalu, Bupati Jombang berjanji akan berembuk dengan buruh jika hendak menetapkan usulan UMK ke Gubernur Jawa Timur.
Namun, tanpa sepengetahuan buruh, diam-diam Bupati Jombang Nyono Suharli, telah menetapkan UMK Jombang sebesar Rp1,4 juta. Menurut buruh, UMK sebesar itu sangat tidak sesuai dengan standar kehidupan layak di Jombang.
Dalam aksinya, buruh menuntut Bupati Jombang menaikkan usulan UMK menjadi Rp1,5 juta. Hingga berita ini diturunkan, aksi buruh masih terus berlangsung.
Para buruh menilai, UMK yang ditetapkan bupati terlalu rendah, dan bupati berkhianat dengan menetapkan UMK tanpa berunding dengan mereka.
Dengan menggunakan ribuan sepeda motor, sekitar 1.500 orang buruh dari sejumlah pabrik di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ini menggeruduk kantor Bupati Jombang.
Konvoi ribuan buruh tersebut memacetkan arus lalu lintas sehingga jalan raya dalam Kota Jombang atau tepatnya di depan kantor pemkab ditutup total.
Di depan kantor pemkab, sebagian buruh langsung merangsek maju hingga nyaris terlibat saling dorong dengan petugas. Namun berhasil diredam oleh rekan-rekannya sendiri sesama buruh.
Buruh mengecam bupati dan wakil bupati Jombang yang dinilai berkhianat, karena telah melakukan penetapan UMK secara sepihak. Padahal, saat di demo ribuan buruh awal bulan lalu, Bupati Jombang berjanji akan berembuk dengan buruh jika hendak menetapkan usulan UMK ke Gubernur Jawa Timur.
Namun, tanpa sepengetahuan buruh, diam-diam Bupati Jombang Nyono Suharli, telah menetapkan UMK Jombang sebesar Rp1,4 juta. Menurut buruh, UMK sebesar itu sangat tidak sesuai dengan standar kehidupan layak di Jombang.
Dalam aksinya, buruh menuntut Bupati Jombang menaikkan usulan UMK menjadi Rp1,5 juta. Hingga berita ini diturunkan, aksi buruh masih terus berlangsung.
(san)