Tak bisa bayar uang sekolah, Zaipul gantung diri
Tak bisa bayar uang sekolah, Zaipul gantung diri
A
A
A
Sindonews.com - Zaipul Eka Putra (17) seorang pelajar salah satu SMA di Salo, Bangkinang Kabupaten Kampar, Riau, ditemukan tewas dengan cara gantung diri. Ironisnya penyebab ia nekat mengakhiri hidupnya itu lantaran tak mampu membayar utang kepada pihak sekolah.
Kapolres Kampar, AKBP Eri Apriyono, mengatakan korban ditemukan tergantung di ruang belakang rumahnya di Desa Suka Maju, Senin (18/11/2013).
"Korban ditemukan tergantung dengan dua tali nilon yang digantung di langit rumahnya," kata Kapolres Kampar saat dihubungi.
Di dekat tempat korban gantung diri, ditemukan secarik kertas bertuliskan permintaan maaf. "Dalam surat yang diduga ditulis korban sebelum gantung diri bertuliskan minta maaf dan dia meminta kepada orang tuanya membayar utangnya di sekolah," tandasnya.
Namun sejauh ini belum jelas berapa jumlah utang korban di sekolah. Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi membawa jasad korban ke rumah sakit untuk diautopsi.
"Namun saat akan dilakukan autopsi, pihak keluarga menolak. Dengan hal ini maka kita meminta surat tertulis kalau jasad korban tidak mau diautopsi," tukasnya.
Kapolres Kampar, AKBP Eri Apriyono, mengatakan korban ditemukan tergantung di ruang belakang rumahnya di Desa Suka Maju, Senin (18/11/2013).
"Korban ditemukan tergantung dengan dua tali nilon yang digantung di langit rumahnya," kata Kapolres Kampar saat dihubungi.
Di dekat tempat korban gantung diri, ditemukan secarik kertas bertuliskan permintaan maaf. "Dalam surat yang diduga ditulis korban sebelum gantung diri bertuliskan minta maaf dan dia meminta kepada orang tuanya membayar utangnya di sekolah," tandasnya.
Namun sejauh ini belum jelas berapa jumlah utang korban di sekolah. Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi membawa jasad korban ke rumah sakit untuk diautopsi.
"Namun saat akan dilakukan autopsi, pihak keluarga menolak. Dengan hal ini maka kita meminta surat tertulis kalau jasad korban tidak mau diautopsi," tukasnya.
(rsa)
Explore More