Kuliner tradisional Sulsel dapat bersaing

Minggu, 17 November 2013 - 22:37 WIB
Kuliner tradisional Sulsel dapat bersaing
Kuliner tradisional Sulsel dapat bersaing
A A A
Sindonews.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulawesi Selatan (Sulsel) yakin, jika kuliner tradisional yang ada di Sulsel dapat bersaing dengan sesame kuliner daerah se Nusantara, bahkan bisa mendunia.

Karena itu, Kepala Disbudpar Sulsel Jufri Rahman, sempat melayangkan protes kepada kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), terhadap tidak masuknya kuliner tradisional Coto Makassar dan Sop Saudara dalam menu nasional.

"Saya juga heran ada apa. Sulsel memiliki beragam kuliner , dengan cita rasa yang tidak kalah dengan yang lain," ucapnya kepada wartawan, di Makassae, Sulsel, Minggu (17/11/2013).

Meski demikian, Jufri berjanji, akan terus melakukan pembinaan terhadap kuliner tradisional, mulai performance (tampilan), taste (citarasa), higiene (kebersihan), packaging (kemasan). Dan yang paling penting lanjut dia, story (cerita terkait kuliner )

Salah satunya dengan akan digelarnya kegiatan pasar wisata dan kuliner yang menampilkan 11 jajanan , Buroncong, apam paranggi, putu cangkir, putu tongka ,katto' lame kayu, pisang epe', jalangkote, panada, roti goreng, dange, onde-onde.

“jika ini dapat dilakukan saya kira rencana membangun industri kreatif kuliner dapat berkembang pesat ," papar Jufri

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga mengungkapkan, kalau makanan khas Sulawesi Selatan, memiliki potensi untuk masuk menjadi menu nasional.

"Misal saja menu utama, sop saudara , dan makanan penutup pisang ijo. Yang harus di konsistensi adalah hotel dan rumah makan dalam menyajikan menuryang dapat menjadi menu wajib sehingga dapat menjadi menu favorit untuk dipesan oleh pengunjung. Kami dari PHRI siap untuk hal ini," kata Anggiat.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2224 seconds (0.1#10.140)