Distro Rusterlight Pasuruan dibobol rampok
A
A
A
Sindonews.com - Para pemilik toko distro di Kota Pasuruan perlu meningkatkan kewaspadaan. Karena komplotan maling mulai mengincar toko distro yang menjual pakaian anak-anak muda.
Seperti yang menimpa sebuah distro Rusterlight di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kota Pasuruan, yang dibobol maling. Ratusan pakaian gaul anak muda ini dikuras pelaku yang mengendarai sebuah mobil.
Aksi pencurian ini terjadi di dekat pos siaga Polres Pasuruan Kota di simpang tiga Jalan Sultan Agung yang berjarak sekitar 100 meter. Ironisnya, meski terdapat mobil patroli yang lampu rotatornya menyala, petugas tidak berada di tempat.
Komplotan pelaku yang diduga lebih dari dua orang ini, tanpa kesulitan membobol pintu toko dan menguras 172 item pakaian yang tersimpan di rak toko. Dalam tempo sekejap, pelaku kabur dengan menggondol pakaian jenis jaket, celana, kaos dan kemeja senilai Rp30 juta.
Aksi pelaku ini, diperkirakan berlangsung sekira pukul 04.00 WIB. Sebuah mobil Toyota Rush berhenti di depan toko. Layaknya pemilik toko, dua orang pelaku turun dari mobil menuju pintu toko. Tanpa kesulitan, pelaku berhasil mencongkel kunci pintu dan masuk ke dalam toko.
Mengetahui ada suara yang mencurigakan, seorang penjaga toko Oky (20) terbangun dan bersembunyi di dalam kamar. Dalam kondisi was-was, dia menelpon Gema, kepala toko yang tinggal sekitar 3 Km dari lokasi kejadian.
"Saya takut para pelaku membawa senjata tajam. Saya terbangun dan mengunci diri di dalam kamar," kata Oky, kepada wartawan, Kamis (14/11/2013).
Beberapa saat kemudian, kepala toko yang datang ke lokasi masih mendapati pelaku belum meninggalkan tempat. Bersama beberapa rekannya, mereka berusaha mengejar mobil pelaku yang berusaha melarikan diri. Sayangnya, meski berhasil mengejar mobil, para pelaku berhasil meloloskan diri.
"Kami sempat mengejar dan berhasil memukul spion mobil hingga patah. Tapi mereka berhasil kabur. Saat itu ada mobil patroli, tapi tidak ada polisi yang bersiaga," kata Gema seraya menyayangkan lengahnya petugas kepolisian.
Usai kejadian, polisi melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi, termasuk penjaga distro. Petugas juga sudah disebar untuk memburu pelaku.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. Para pelaku mengendarai mobil yang ciri-cirinya sudah diketahui," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Bambang Sugeng.
Seperti yang menimpa sebuah distro Rusterlight di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kota Pasuruan, yang dibobol maling. Ratusan pakaian gaul anak muda ini dikuras pelaku yang mengendarai sebuah mobil.
Aksi pencurian ini terjadi di dekat pos siaga Polres Pasuruan Kota di simpang tiga Jalan Sultan Agung yang berjarak sekitar 100 meter. Ironisnya, meski terdapat mobil patroli yang lampu rotatornya menyala, petugas tidak berada di tempat.
Komplotan pelaku yang diduga lebih dari dua orang ini, tanpa kesulitan membobol pintu toko dan menguras 172 item pakaian yang tersimpan di rak toko. Dalam tempo sekejap, pelaku kabur dengan menggondol pakaian jenis jaket, celana, kaos dan kemeja senilai Rp30 juta.
Aksi pelaku ini, diperkirakan berlangsung sekira pukul 04.00 WIB. Sebuah mobil Toyota Rush berhenti di depan toko. Layaknya pemilik toko, dua orang pelaku turun dari mobil menuju pintu toko. Tanpa kesulitan, pelaku berhasil mencongkel kunci pintu dan masuk ke dalam toko.
Mengetahui ada suara yang mencurigakan, seorang penjaga toko Oky (20) terbangun dan bersembunyi di dalam kamar. Dalam kondisi was-was, dia menelpon Gema, kepala toko yang tinggal sekitar 3 Km dari lokasi kejadian.
"Saya takut para pelaku membawa senjata tajam. Saya terbangun dan mengunci diri di dalam kamar," kata Oky, kepada wartawan, Kamis (14/11/2013).
Beberapa saat kemudian, kepala toko yang datang ke lokasi masih mendapati pelaku belum meninggalkan tempat. Bersama beberapa rekannya, mereka berusaha mengejar mobil pelaku yang berusaha melarikan diri. Sayangnya, meski berhasil mengejar mobil, para pelaku berhasil meloloskan diri.
"Kami sempat mengejar dan berhasil memukul spion mobil hingga patah. Tapi mereka berhasil kabur. Saat itu ada mobil patroli, tapi tidak ada polisi yang bersiaga," kata Gema seraya menyayangkan lengahnya petugas kepolisian.
Usai kejadian, polisi melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi, termasuk penjaga distro. Petugas juga sudah disebar untuk memburu pelaku.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. Para pelaku mengendarai mobil yang ciri-cirinya sudah diketahui," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Bambang Sugeng.
(san)