Jalur pendakian Semeru dibuka kembali
A
A
A
Sindonews.com - Jalur pendakian Gunung Semeru kembali dibuka setelah ditutup sementara selama sepekan karena ada operasi pencarian dua pendaki asal Jakarta yang dilaporkan hilang. Keduanya berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan selamat.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari, mengatakan jalur pendakian sudah dibuka lagi sejak kemarin. "Sudah dibuka sejak kemarin," kata Ayu, Kamis (14/11/2013).
Ia menegaskan, jalur pendakian ke Semeru tetap seperti semula hanya diijinkan sampai Kalimati saja dan dilarang mendaki hingga puncak Mahameru. Karenanya, Ayu berharap ada kesadaran dari pendaki untuk mematuhinya, sebab di pos perijinan pendakian di Ranupane, semua pendaki sudah menandatangani surat pernyataan tidak mendaki hingga puncak.
Ia mengaku tak bisa setiap hari mengawasi dan menempatkan petugas di Rabukumbolo-Kalimati untuk mengawasi para pendaki. Selain karena keterbatasan personel, juga medan yang berat dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Seharusnya pendaki mematuhi aturan yang disepakati," katanya.
Sebelumnya, jalur pendakian Semeru ditutup selama proses pencarian dua pendaki asal Jakarta yang dilaporkan hilang. Keduanya berhasil ditemukan selamat dan dievakuasi ke RS Bhayangkara Lumajang untuk perawatan.
Aziz ditemukan di jurang blank 75 dengan kondisi patah tulang, sedangkan Rifki ditemukan selamat di kawasan Gunung Buto.
Baca juga: Akhirnya, Rifki berhasil ditemukan di Gunung Buto
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari, mengatakan jalur pendakian sudah dibuka lagi sejak kemarin. "Sudah dibuka sejak kemarin," kata Ayu, Kamis (14/11/2013).
Ia menegaskan, jalur pendakian ke Semeru tetap seperti semula hanya diijinkan sampai Kalimati saja dan dilarang mendaki hingga puncak Mahameru. Karenanya, Ayu berharap ada kesadaran dari pendaki untuk mematuhinya, sebab di pos perijinan pendakian di Ranupane, semua pendaki sudah menandatangani surat pernyataan tidak mendaki hingga puncak.
Ia mengaku tak bisa setiap hari mengawasi dan menempatkan petugas di Rabukumbolo-Kalimati untuk mengawasi para pendaki. Selain karena keterbatasan personel, juga medan yang berat dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Seharusnya pendaki mematuhi aturan yang disepakati," katanya.
Sebelumnya, jalur pendakian Semeru ditutup selama proses pencarian dua pendaki asal Jakarta yang dilaporkan hilang. Keduanya berhasil ditemukan selamat dan dievakuasi ke RS Bhayangkara Lumajang untuk perawatan.
Aziz ditemukan di jurang blank 75 dengan kondisi patah tulang, sedangkan Rifki ditemukan selamat di kawasan Gunung Buto.
Baca juga: Akhirnya, Rifki berhasil ditemukan di Gunung Buto
(rsa)