4 bulan kerja di peternakan, RH suspect flu burung
A
A
A
Sindonews.com - Nasib malang menimpa RH, warga RT 07/04 Kelurahan Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta.
Baru empat bulan bekerja di salah satu peternakan ayam, ia terkulai lemas di salah satu ruang isolasi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Dugaan sementara, pria 18 tahun ini (suspect) flu burung. "Sewaktu dibawa ke IGD RSHS, katanya flu burung," kata ayahanda RH, Ade (54) ketika ditemui di ruang tunggu rumah sakit Jalan Sukajadi, Senin (11/11/13) siang.
Ade tidak menyangka anaknya terjangkit suspect flu burung. Karena anak bungsu dari empat bersaudara ini tidak pernah sakit apapun.
"Tidak pernah sakit, badannya juga besar, bayangin 75 kilo. Dari lahir juga tidak pernah sakit," jelas Ade.
Awalnya, kata Ade, RH demam kemudian menurut mantri di daerah hanya dinyatakan masuk angin. Namun ketika dibawa ke dokter, tidak bilang apa-apa langsung di rujuk ke rumah sakit.
"Pertamanya ke rumah sakit di Purwakarta kemudian langsung dibawa ke Bandung. Pas disini katanya flu burung," kata Ade.
Ade menuturkan jika lingkungan tempat tinggalnya memang merupakan daerah peternakan ayam besar.
Setidaknya ada empat peternakan yang berada di tempat tinggal tersebut. Peternakan terdekat berjarak 500 meter dari rumahnya.
"Banyak, ada ribuan ternak. Tapi anak saya tidak bekerja di sana. Dia bekerja di perusahaan ternak satu lagi. Kira-kira tiga kilometer dari rumah. Lulus SMK dia langsung kerja di sana," tutur Ade yang mengatakan anaknya itu bekerja di bagian listrik divisi penetasan.
RH yang kini dirawat di ruang isolasi. Flamboyan RSHS masih menunggu hasil penelitian laboratorium.
Menurut salah seorang dokter yang menjaga di ruangan, RH selalu terlihat gelisah.
"Beberapa kali pasien mencabut alat yang terpasang. Dia gelisah terus, padahal udah dikasih obat penenang," kata dia.
Baru empat bulan bekerja di salah satu peternakan ayam, ia terkulai lemas di salah satu ruang isolasi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Dugaan sementara, pria 18 tahun ini (suspect) flu burung. "Sewaktu dibawa ke IGD RSHS, katanya flu burung," kata ayahanda RH, Ade (54) ketika ditemui di ruang tunggu rumah sakit Jalan Sukajadi, Senin (11/11/13) siang.
Ade tidak menyangka anaknya terjangkit suspect flu burung. Karena anak bungsu dari empat bersaudara ini tidak pernah sakit apapun.
"Tidak pernah sakit, badannya juga besar, bayangin 75 kilo. Dari lahir juga tidak pernah sakit," jelas Ade.
Awalnya, kata Ade, RH demam kemudian menurut mantri di daerah hanya dinyatakan masuk angin. Namun ketika dibawa ke dokter, tidak bilang apa-apa langsung di rujuk ke rumah sakit.
"Pertamanya ke rumah sakit di Purwakarta kemudian langsung dibawa ke Bandung. Pas disini katanya flu burung," kata Ade.
Ade menuturkan jika lingkungan tempat tinggalnya memang merupakan daerah peternakan ayam besar.
Setidaknya ada empat peternakan yang berada di tempat tinggal tersebut. Peternakan terdekat berjarak 500 meter dari rumahnya.
"Banyak, ada ribuan ternak. Tapi anak saya tidak bekerja di sana. Dia bekerja di perusahaan ternak satu lagi. Kira-kira tiga kilometer dari rumah. Lulus SMK dia langsung kerja di sana," tutur Ade yang mengatakan anaknya itu bekerja di bagian listrik divisi penetasan.
RH yang kini dirawat di ruang isolasi. Flamboyan RSHS masih menunggu hasil penelitian laboratorium.
Menurut salah seorang dokter yang menjaga di ruangan, RH selalu terlihat gelisah.
"Beberapa kali pasien mencabut alat yang terpasang. Dia gelisah terus, padahal udah dikasih obat penenang," kata dia.
(lns)