Perkosa anak tiri, ayah dilaporkan ibu ke polisi

Selasa, 12 November 2013 - 03:15 WIB
Perkosa anak tiri, ayah dilaporkan ibu ke polisi
Perkosa anak tiri, ayah dilaporkan ibu ke polisi
A A A
Sindonews.com - Seorang ayah tega memperkosa anak tirinya sendiri hingga hamil lima bulan. Tindakan tidak manusiawi itu dilakukan oleh Sudirman (35) warga Dusun 2, Desa Tanete Boang, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone.

Istri Sudirman, Nurjannah mengatakan, peristiwa memalukan itu dilakukan sejak Juli 2013. Setiap melampiaskan nafsu binatangnya, pelaku selalu mengancam korban yang hanya tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk tidak melaporkan peristiwa itu, atau dia akan dibunuh.

Namun, akhirnya rahasia itu terbongkar juga setelah perut sang anak terus membesar. Nurjannah yang curiga melihat perut korban pun langsung menanyakan kehamilan korban. Setelah didesak, akhirnya korban mengakui telah diperkosa oleh bapak tirinya sendiri.

"Saya cinta suami pak, tapi terlanjur. Karena sudah menghamili anak saya, dia harus bertanggung jawab dan diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Nurjannah, kepada wartawan, di kantor Polres Bone, Senin (11/11/2013).

Tidak terima anaknya disetubuhi pelaku, Nurjannah langsung membawa pelaku ke Mapolres Bone untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Bagai maling tertangkap basah, pelaku pun menyerahkan diri.

Karena korbannya masih di bawah umur, kasus ini pun ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bone.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Bone Ipda Fredy Nalle mengatakan, kasus ini terungkap setelah istri pelaku mencurigai perut anaknya yang semakin hari kian bertambah besar. Padahal, dia belum menikah.

"Selama ini orang tuanya diam saja, namun karena malu semakin membesar perut anak itu, baru memberanikan diri melapor," terang Freedy.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun di lingkungan tempat tinggalnya, di Dusun 2 Desa Tanete Boang, korban dikenal pendiam dan jarang bermasyarakat. Bahkan, gadis yang masih belia itu jarang muncul bermain bersama dengan teman sebayanya dan tidak melanjutkan sekolahnya.

"Sudah dua malam rumahnya dalam keadaan kosong, warga tidak tahu jika ada masalah aib yang menimpa keluarganya," ujar Arifuddin tetangga korban.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4468 seconds (0.1#10.140)