Rektor UNM bentuk tim investigasi pembakaran kampus
A
A
A
Sindonews.com - Rektorat Universitas Negeri Makassar (UNM) membentuk tim investigasi untuk menelusuri pembakaran Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), pada Kamis 7 November 2013.
Diturunkannya tim investigasi internal UNM tersebut, sebagai langkah membantu aparat kepolisian mengungkap pelaku dan motif di balik kasus itu.
"Mulai hari ini, tim internal sudah bekerja dan telah mengumpulkan beberapa nama yang diduga kuat pelaku pembakaran PKM," ujar Pembantu Rektor (PR) III UNM Hery Tahir, kepada wartawan, Jumat (8/11/2013).
Nama-nama oknum mahasiswa tersebut, nantinya akan diserahkan kepada penyidik Polrestabes Makassar, untuk ditelusuri lebih lanjut. Beberapa oknum yang dicurigai tersebut, dipastikan ikut terlibat atau minimal melakukan provokasi kepada mahasiswa lainnya.
"Kita temukan beberapa bukti-bukti. Ada juga orang-orang yang diduga terlibat. Minimal dia lakukan provokasi. Kita juga pastikan, kasus ini tidak berdiri sendiri," pungkasnya.
Hery yang juga kriminolog UNM ini menggaris bawahi, insiden pembakaran gedung di dalam kampus, erat hubungannya dengan pertikaian kelompok mahasiswa yang terjadi pada Minggu 3 November 2013 dini hari.
Diberitakan, Gedung PKM UNM, di Jalan Raya Pendidikan, Kecamatan Rappocini, dibakar oleh sekelompok orang tidak dikenal. Akibatnya, gedung berlantai dua yang berada di belakang Menara Phinisi UNM Gunungsari tersebut ludes dilalap si jago merah.
Selain itu, sejumlah berkas dan peralatan yang ditempati sebanyak 12 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tersebut juga tak luput dari lalapan api. Terbakarnya Gedung PKM UNM, diduga kuat merupakan buntut dari pertikaian kelompok mahasiswa dalam satu pekan terakhir ini.
Sementara itu, penyidik Polrestabes Makassar masih terus melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus pembakaran gedung di Kampus UNM.
Kasat Reskrim Polrestabes AKBP M Endro yang dikonfirmasi menyebutkan, selain sejumlah sekuriti dan mahasiswa yang telah dimintai keterangannya, beberapa petinggi UNM juga telah diperiksa. Diantaranya Rektor UNM Arismunandar, serta PR III Hery Tahir.
Keduanya dimintai keterangannya terkait sejumlah peristiwa benturan mahasiswa di Kampus Orange tersebut. "Kita masih mengurut kejadian dari awal hingga sekarang. Ini untuk menggali, apakah ada kaitannya atau tidak," sebut Endro.
Penyelidikan itu, nantinya akan dihubungkan dengan hasil penelitian Labfor yang rencananya akan keluar dalam dua hari ke depan.
Diturunkannya tim investigasi internal UNM tersebut, sebagai langkah membantu aparat kepolisian mengungkap pelaku dan motif di balik kasus itu.
"Mulai hari ini, tim internal sudah bekerja dan telah mengumpulkan beberapa nama yang diduga kuat pelaku pembakaran PKM," ujar Pembantu Rektor (PR) III UNM Hery Tahir, kepada wartawan, Jumat (8/11/2013).
Nama-nama oknum mahasiswa tersebut, nantinya akan diserahkan kepada penyidik Polrestabes Makassar, untuk ditelusuri lebih lanjut. Beberapa oknum yang dicurigai tersebut, dipastikan ikut terlibat atau minimal melakukan provokasi kepada mahasiswa lainnya.
"Kita temukan beberapa bukti-bukti. Ada juga orang-orang yang diduga terlibat. Minimal dia lakukan provokasi. Kita juga pastikan, kasus ini tidak berdiri sendiri," pungkasnya.
Hery yang juga kriminolog UNM ini menggaris bawahi, insiden pembakaran gedung di dalam kampus, erat hubungannya dengan pertikaian kelompok mahasiswa yang terjadi pada Minggu 3 November 2013 dini hari.
Diberitakan, Gedung PKM UNM, di Jalan Raya Pendidikan, Kecamatan Rappocini, dibakar oleh sekelompok orang tidak dikenal. Akibatnya, gedung berlantai dua yang berada di belakang Menara Phinisi UNM Gunungsari tersebut ludes dilalap si jago merah.
Selain itu, sejumlah berkas dan peralatan yang ditempati sebanyak 12 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tersebut juga tak luput dari lalapan api. Terbakarnya Gedung PKM UNM, diduga kuat merupakan buntut dari pertikaian kelompok mahasiswa dalam satu pekan terakhir ini.
Sementara itu, penyidik Polrestabes Makassar masih terus melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus pembakaran gedung di Kampus UNM.
Kasat Reskrim Polrestabes AKBP M Endro yang dikonfirmasi menyebutkan, selain sejumlah sekuriti dan mahasiswa yang telah dimintai keterangannya, beberapa petinggi UNM juga telah diperiksa. Diantaranya Rektor UNM Arismunandar, serta PR III Hery Tahir.
Keduanya dimintai keterangannya terkait sejumlah peristiwa benturan mahasiswa di Kampus Orange tersebut. "Kita masih mengurut kejadian dari awal hingga sekarang. Ini untuk menggali, apakah ada kaitannya atau tidak," sebut Endro.
Penyelidikan itu, nantinya akan dihubungkan dengan hasil penelitian Labfor yang rencananya akan keluar dalam dua hari ke depan.
(san)