Penyanyi dangdut diperkosa & dirampok di hutan
A
A
A
Sindonews.com - Seorang perempuan muda yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut, S (20), warga Tuntang, Kabupaten Semarang, dirampok dan diperkosa serta disodomi seorang pria di sebuah hutan di Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
S diketahui tergabung dalam Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Kabupaten Semarang.
Informasi yang dihimpun, S diperkosa di tengah hutan, diikat dalam keadaan telanjang. Pelaku menggunakan masker dan mengancam dengan cutter. Setelah puas melampiaskan nafsunya, pelaku membawa kabur tas korban yang berisi tiga handphone dan uang tunai Rp3juta.
Tak hanya itu, korban ditinggalkan dalam keadaan telanjang terikat di pohon. Pasalnya, pakaian korban ikut dibawa pelaku. Korban berhasil melepaskan ikatannya, termasuk mulutnya yang dilakban. Korban berlari dalam keadaan telanjang, sekira 2 km, menuju rumah warga di wilayah Kalikayen Ungaran Timur untuk meminta tolong.
Sekretaris DPC PAMMI Kabupaten Semarang, Eko Budi Santoso, mengatakan insiden itu terjadi Kamis (31/10) berawal dari perkenalan korban dan pelaku via jejaring sosial facebook.
“Pelaku itu ngomong kalau menawarkan ada job manggung, di acara pernikahan di Tembalang Semarang. Ditawari manggung itu Kamis (31/10) malam. Perkenalannya sekira dua minggu sebelum kejadian,” katanya, Kamis (7/11/2013).
Eko mengatakan korban kemudian diajak bertemu pelaku di sekitar RSUD Ungaran sekira pukul 19.00 (31/10). Di situ, terjadi pembicaraan masalah honor. Pelaku memboncengkan korban ke lokasi, sementara sepeda motor korban dititipkan di RSUD Ungaran.
“Diputer-puter di Tembalang. Hingga sampai di Rowosari. Di situ, pelakunya mengeluarkan sajam. Mengancam membunuh, sampai akhirnya korban diperkosa dan ditinggal dalam keadaan terikat,” tambahnya.
Budi mengatakan, setelah korban meloloskan diri dan ditolong warga, kemudian dilaporkan ke Polres Semarang. Kasusnya dilimpahkan ke Polsek Tembalang karena TKP terjadi di wilayah Tembalang.
“Dari keterangan korban itu, pelaku terus pakai masker. Motornya Jupiter, rambut pendek ikal, kulit putih, tinggi badan sedang dan agak gemuk,” lanjutnya.
S diketahui tergabung dalam Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Kabupaten Semarang.
Informasi yang dihimpun, S diperkosa di tengah hutan, diikat dalam keadaan telanjang. Pelaku menggunakan masker dan mengancam dengan cutter. Setelah puas melampiaskan nafsunya, pelaku membawa kabur tas korban yang berisi tiga handphone dan uang tunai Rp3juta.
Tak hanya itu, korban ditinggalkan dalam keadaan telanjang terikat di pohon. Pasalnya, pakaian korban ikut dibawa pelaku. Korban berhasil melepaskan ikatannya, termasuk mulutnya yang dilakban. Korban berlari dalam keadaan telanjang, sekira 2 km, menuju rumah warga di wilayah Kalikayen Ungaran Timur untuk meminta tolong.
Sekretaris DPC PAMMI Kabupaten Semarang, Eko Budi Santoso, mengatakan insiden itu terjadi Kamis (31/10) berawal dari perkenalan korban dan pelaku via jejaring sosial facebook.
“Pelaku itu ngomong kalau menawarkan ada job manggung, di acara pernikahan di Tembalang Semarang. Ditawari manggung itu Kamis (31/10) malam. Perkenalannya sekira dua minggu sebelum kejadian,” katanya, Kamis (7/11/2013).
Eko mengatakan korban kemudian diajak bertemu pelaku di sekitar RSUD Ungaran sekira pukul 19.00 (31/10). Di situ, terjadi pembicaraan masalah honor. Pelaku memboncengkan korban ke lokasi, sementara sepeda motor korban dititipkan di RSUD Ungaran.
“Diputer-puter di Tembalang. Hingga sampai di Rowosari. Di situ, pelakunya mengeluarkan sajam. Mengancam membunuh, sampai akhirnya korban diperkosa dan ditinggal dalam keadaan terikat,” tambahnya.
Budi mengatakan, setelah korban meloloskan diri dan ditolong warga, kemudian dilaporkan ke Polres Semarang. Kasusnya dilimpahkan ke Polsek Tembalang karena TKP terjadi di wilayah Tembalang.
“Dari keterangan korban itu, pelaku terus pakai masker. Motornya Jupiter, rambut pendek ikal, kulit putih, tinggi badan sedang dan agak gemuk,” lanjutnya.
(rsa)