Banjir bandang landa lima desa di Toraja Utara

Rabu, 06 November 2013 - 17:15 WIB
Banjir bandang landa...
Banjir bandang landa lima desa di Toraja Utara
A A A
Sindonews.com - Memasuki musim hujan, Kabupaten Toraja Utara kembali dilanda banjir dan tanah longsor. Banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa lokasi berbeda di wilayah kabupaten pemekaran Tana Toraja itu pada Selasa malam (5/11).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toraja Utara, Paulus Kombong, mengatakan banjir bandang melanda lima desa/kelurahan di Kecamatan Balusu, Kabupaten Toraja Utara. Lima kelurahan/desa yang dilanda banjir bandang yakni Kelurahan Tagari, Kelurahan Balusu, Desa Awa' Gading, Desa Bentengk, dan Desa Lili' Kira'.

“Ke lima kelurahan/desa yang diterjang banjir bandang tersebut merupakan wilayah yang dialiri anak Sungai Sa’dan,” ujar Paulus di Rantepao, Rabu (6/11/2013).

Dia mengatakan, banjir bandang tersebut terjadi karena anak Sungai Sa’dan yang melintasi lima kelurahan/desa itu meluap akibat curah hujan yang cukup tinggi.

Akibat banjir bandang itu, satu rumah, satu lumbung milik warga terbawa arus sungai. Beberapa ternak milik warga juga hilang terseret arus sungai yang meluap. Tujuh buah jembatan yakni satu jembatan beton dan enam jembatan gantung yang berada di lima kelurahan/desa yang dilanda banjir bandang juga rusak akibat diterjang arus sungai yang deras. Meski begitu, banjir bandang di Kecamatan Balusu tidak sampai menelan korban jiwa.

Menurutnya, petugas BPBD Toraja Utara langsung diterjunkan ke lokasi yang dilanda bencana banjir bandang untuk membantu evakuasi. Warga beserta keluarganya yang rumahnya terbawa arus sungai untuk sementara diungsikan ke rumah tetangga. Setelah air sungai surut, warga pun berupaya membersihkan rumahnya dari lumpur yang masuk ke dalam rumah karena terbawa air sungai.

“Ada satu rumah, satu lumbung dan tujuh jembatan serta beberapa ternak peliharaan warga yang terbawa arus sungai. Kami belum bisa memastikan berapa nilai kerugian material akibat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Balusu,” ujarnya.

Dirinya pun mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah yang rawan bencana banjir dan tanah longsor untuk tetap waspada. Mengingat, saat ini wilayah kabupaten Toraja Utara sudah memasuki musim hujan karena sewaktu-waktu bencana banjir dan tanah longsor bisa mengancam.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5564 seconds (0.1#10.140)